Lahan Pertanian di Kobar Terendam Banjir, Pemkab Diminta Mencari Solusi
Selasa, 14 September 2021 - 09:17 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Banjir akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kaltengtidak hanya membanjiri permukiman warga , tapi juga merendam lahan pertanian. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerahagar para petani tetap bisa berproduksi.
Anggota DPRDKobar, Mina Irawati mengatakan, berdasarkan informasi dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP)ada 30 hektare lebih lahan pertanian yang terdampak banjir di 3 Kecamatan, tentunya kejadian ini sangat merugikan bagi petani.
"Melihat kondisi saat ini kami sangat prihatin, bahkan banjir telah terjadi didi Kecamatan Pangkalan Lada, Pangkalan Banteng dan Arut Selatan, ini merupakan ujian bagi kita semuadisaat kita masih di hadapi masalah Pandemi COVID-19,"ujarnya, Senin (13/9/ 2021).
Dikatakan, pemerintah daerah segera memberikan bantuan kepada para petani yang lahannya terdampak banjir. Sebab kondisi saat ini tentunya membuat para petani kita harus mengalami kerugian akibat banjir, apakah bantuan berupa bibit maupun bantuan untuk modal.
Apalagi dimasa pandemi COVID-19perekonoman masyarakat sangat terpurukdi tambah lagi dengan adanya banjir, sehingga bantuan dari pemerintah daerah akan mengurangi beban para petani, sehingga sektor pertanian di Kobar tetap maju. Baca: 2 Wanita Cantik Ditangkap saat Asyik Pesta Sabu di Kamar Kos.
"Jadi lahan pertanian yang terdampak banjir sebagian besar lahan tanaman padi dan sayur mayur, kesemuanya untuk memperkuat ketahanan pangan daerah kita, jadi pemerintah daerah harus hadir meringankan beban para petani," sebutnya. Baca Juga: Perempuan 20 Tahun Mengaku Ibu dari Bayi yang Ditemukan di Masjid Kalipucang.
Dalam kesempatan itu juga, Mina harapkan dinas terkait lakukan pemetaan lahan pertanian yang kerap kali di genangi banjiragar bisa dicarikan solusinya.
Anggota DPRDKobar, Mina Irawati mengatakan, berdasarkan informasi dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP)ada 30 hektare lebih lahan pertanian yang terdampak banjir di 3 Kecamatan, tentunya kejadian ini sangat merugikan bagi petani.
"Melihat kondisi saat ini kami sangat prihatin, bahkan banjir telah terjadi didi Kecamatan Pangkalan Lada, Pangkalan Banteng dan Arut Selatan, ini merupakan ujian bagi kita semuadisaat kita masih di hadapi masalah Pandemi COVID-19,"ujarnya, Senin (13/9/ 2021).
Dikatakan, pemerintah daerah segera memberikan bantuan kepada para petani yang lahannya terdampak banjir. Sebab kondisi saat ini tentunya membuat para petani kita harus mengalami kerugian akibat banjir, apakah bantuan berupa bibit maupun bantuan untuk modal.
Apalagi dimasa pandemi COVID-19perekonoman masyarakat sangat terpurukdi tambah lagi dengan adanya banjir, sehingga bantuan dari pemerintah daerah akan mengurangi beban para petani, sehingga sektor pertanian di Kobar tetap maju. Baca: 2 Wanita Cantik Ditangkap saat Asyik Pesta Sabu di Kamar Kos.
"Jadi lahan pertanian yang terdampak banjir sebagian besar lahan tanaman padi dan sayur mayur, kesemuanya untuk memperkuat ketahanan pangan daerah kita, jadi pemerintah daerah harus hadir meringankan beban para petani," sebutnya. Baca Juga: Perempuan 20 Tahun Mengaku Ibu dari Bayi yang Ditemukan di Masjid Kalipucang.
Dalam kesempatan itu juga, Mina harapkan dinas terkait lakukan pemetaan lahan pertanian yang kerap kali di genangi banjiragar bisa dicarikan solusinya.
(nag)
tulis komentar anda