Nenek Penjual Kopi Dianiaya Oknum Satpam RS Abdul Moeloek, hingga Mulutnya Berdarah
Selasa, 07 September 2021 - 23:52 WIB
BANDAR LAMPUNG - Seorang wanita tua penjual kopi di Rumah Sakit ( RS) Abdul Moeloek Bandar Lampung menjadi korban pemukulan oleh oknum Satpam. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian bibirnya karena ditinju.
Tidak terima dengan aksi kekerasan tersebut, nenek malang itu kemudian melaporkan aksi penganiayaan tersebut ke Mapolresta Bandar Lampung.
Peristiwa penganiayaan terhadap pedagang ini menimpa seorang wanita tua bernama lasmi, dirinya menjadi korban pemukulan oleh seorang oknum satuan pengamanan rumah sakit abdul moeloek bandar lampung.
Ditemui usai dirinya melaporkan tindakan tersebut ke Mapolresta Bandar Lampung, Lasmi menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya kepada awak media.
Peristiwa ini berawal saat dirinya hendak mengantarkan termos yang berisi air panas pesanan oleh salah satu keluarga pasien.
Saat akan menghantarkan air tersebut, seorang satpam menghentikannya dan melarang untuk memberikan air tersebut korban pun memohon dengan oknum satpam tersebut. “Karena biasanya saya berdagang air panas tanpa pernah dilarang,” tuturnya.
Bahkan, Lasmi pun menerima cacian tak pantas yang menyebutnya binatang, tak lama oknum satpam tersebut kemudian melayangkan pukulan ke mulut korban hingga berdarah. “Saya dipukul di bagian mulut sampai berdarah,” ujarnya.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Hingga kini kasus tersebut tengah diselidiki oleh kepolisian.
Tidak terima dengan aksi kekerasan tersebut, nenek malang itu kemudian melaporkan aksi penganiayaan tersebut ke Mapolresta Bandar Lampung.
Peristiwa penganiayaan terhadap pedagang ini menimpa seorang wanita tua bernama lasmi, dirinya menjadi korban pemukulan oleh seorang oknum satuan pengamanan rumah sakit abdul moeloek bandar lampung.
Ditemui usai dirinya melaporkan tindakan tersebut ke Mapolresta Bandar Lampung, Lasmi menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya kepada awak media.
Peristiwa ini berawal saat dirinya hendak mengantarkan termos yang berisi air panas pesanan oleh salah satu keluarga pasien.
Saat akan menghantarkan air tersebut, seorang satpam menghentikannya dan melarang untuk memberikan air tersebut korban pun memohon dengan oknum satpam tersebut. “Karena biasanya saya berdagang air panas tanpa pernah dilarang,” tuturnya.
Baca Juga
Bahkan, Lasmi pun menerima cacian tak pantas yang menyebutnya binatang, tak lama oknum satpam tersebut kemudian melayangkan pukulan ke mulut korban hingga berdarah. “Saya dipukul di bagian mulut sampai berdarah,” ujarnya.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Hingga kini kasus tersebut tengah diselidiki oleh kepolisian.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda