Sadis, Tolak Bayar Upeti Wanita Pedagang Sayur Babak Belur Dihajar Preman

Selasa, 07 September 2021 - 14:44 WIB
loading...
Sadis, Tolak Bayar Upeti Wanita Pedagang Sayur Babak Belur Dihajar Preman
Dimintai uang lapak, seorang pedagang sayur babak belur di hajar preman di Pasar Gambir Tembung, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Foto/Ilustrasi
A A A
DELISERDANG - Wanita pedagang sayur dianiaya sekelpmpok pemuda di Pasar Gambir Tembung, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Aksi kekerasan tersebut, viral di media sosial setelah ada warga yang mengunggah video pengeroyokan yang dilakukan para preman ini.



Diduga, wanita yang menjadi korban pengeroyokan tersebut, tidak memberikan upeti berupa uang lapak berjualan di Pasar Gambir, kepada kelompok preman. Korban yang babak belur dihajar para preman tersebut, akhirnya melapor ke Polsek Percut Sei Tuan.



Menerima laporan korban, petugas reserse kriminal Polsek Percut Sei Tuan, bergerak cepat untuk mengidentifikasi para pelaku, lalu melakukan penangkapan terhadap pelaku pengeroyokan di sebuah cafe di kawasan Pasar 12 Tembung. Mereka ditangkap tanpa perlawanan.



Korban pengeroyokan, Liti Wari Iman Gea menuturkan, dirinya diperlakukan tak manusiawi oleh para pelaku. Dia dipukuli oleh empat pemuda yang diduga preman Pasar Gambir. "Karena tak memberikan uang lapak Rp15 ribu, saya dipukul dan ditendang, lalu diludahi," ujar ibu dua anak ini.

Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu mengatakan, pelaku penganiayaan berinisial BS tersebut kini sudah ditangkap dan ditahan guna kepentingan pemeriksaan. "Kami masih melakukan pengembangan penyelidikan, untuk memburu teman-teman BS," ungkapnya.



Rekaman video penganiayaan terhadap wanita pedagang sayur ini viral di media sosial. Warga net pun mengutuk keras perlakuan para preman pasar tersebut. Mereka berharap pelaku mendapat hukuman setimpal, dengan apa yang dilakukannya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)