Pemprov Jatim Gelar 57.000 Dosis Vaksinasi Serentak Pelajar SMA dan SMK
Minggu, 29 Agustus 2021 - 07:45 WIB
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar vaksinasi serentak bagi SMA/SMK se-Jatim. Pada gelaran kali ini, Pemprov Jatim menyiapkan sebanyak 57.000 dosis bagi 38 kabupaten/kota se-Jatim. Artinya, setiap kabupaten/kota masing-masing memperoleh 1.500 dosis vaksin dengan jenis Sinovac.
Guna memastikan kelancaran pelaksanaan secara langsung, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi serentak di SMP dan SMK Islam Krembung, di Desa Rejeni, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (28/8/2021).
Setibanya di SMP-SMK Islam Krembung, Gubernur Khofifah disambut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, Camat Krembung dan kepala sekolah. Khofifah bersama rombongan memantau pelaksanaan, serta menyapa peserta vaksinasi, tenaga kesehatan dan tenaga vaksinator.
Tak hanya melakukan peninjauan di sekolah tersebut, orang nomor satu di Jatim itu juga melakukan video conference untuk memantau vaksinasi serentak, sekaligus berdialog dengan siswa dan Kepala SMA/SMK se-Jatim.
Dalam video conference tersebut, Khofifah menanyakan kondisi para pelajar yang sudah menerima vaksinasi. Diantaranya, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, SMKN 1 Kabupaten Tuban, SMKN 1 Jombang, SMAN 2 Situbondo, SMKN 2 Ponorogo, dan SMKN 2 Sampang.
Anak-anakku, bagaimana rasanya setelah divaksin? Agak terasa sedikit, tapi nanti jadi lebih baik dan sehat ya nak. Lebih suka pembelajaran lewat daring atau tatap muka? Karena ini vaksin sinovac, 28 hari lagi jangan lupa vaksin dosis kedua ya anak-anak." Sapa Khofifah kepada para siswa-siswi SMA/SMK se-Jatim yang mengikuti video conference.
Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Gubernur Khofifah, para siswa-siswi pun ada yang berceletuk tidak terasa sakit setelah vaksinasi, ada yang berkata sedikit terasa sakit saat vaksin. Sementara untuk pertanyaan pembelajaran tatap muka, semua siswa serentak menjawab bahwa mereka rindu untuk mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Baca: Rutan Gresik Gagalkan Penyelundupan Narkoba yang Disimpan Dalam Kepala Ikan Bandeng.
Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim terus melakukan percepatan vaksinasi sebagai dukungan terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Bertahap. Salah satunya, seperti vaksinasi massal yang dilakukan di SMP-SMK Islam Krembung, Kab. Sidoarjo.
"Kami memang keliling terus melakukan percepatan vaksinasi. Ada kebutuhan percepatan untuk PTM. Dan Kabupaten Sidoarjo ini sudah level 3, maka sudah boleh melakukan PTM secara terbatas dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Inmedagri No. 35 Tahun 2021," jelas Khofifah. Baca Juga: Terpapar Corona, 18 Pekerja Proyek Pelabuhan Tanjung Ular Dievakuasi ke Isoter.
Guna memastikan kelancaran pelaksanaan secara langsung, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi serentak di SMP dan SMK Islam Krembung, di Desa Rejeni, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (28/8/2021).
Setibanya di SMP-SMK Islam Krembung, Gubernur Khofifah disambut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, Camat Krembung dan kepala sekolah. Khofifah bersama rombongan memantau pelaksanaan, serta menyapa peserta vaksinasi, tenaga kesehatan dan tenaga vaksinator.
Tak hanya melakukan peninjauan di sekolah tersebut, orang nomor satu di Jatim itu juga melakukan video conference untuk memantau vaksinasi serentak, sekaligus berdialog dengan siswa dan Kepala SMA/SMK se-Jatim.
Dalam video conference tersebut, Khofifah menanyakan kondisi para pelajar yang sudah menerima vaksinasi. Diantaranya, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, SMKN 1 Kabupaten Tuban, SMKN 1 Jombang, SMAN 2 Situbondo, SMKN 2 Ponorogo, dan SMKN 2 Sampang.
Anak-anakku, bagaimana rasanya setelah divaksin? Agak terasa sedikit, tapi nanti jadi lebih baik dan sehat ya nak. Lebih suka pembelajaran lewat daring atau tatap muka? Karena ini vaksin sinovac, 28 hari lagi jangan lupa vaksin dosis kedua ya anak-anak." Sapa Khofifah kepada para siswa-siswi SMA/SMK se-Jatim yang mengikuti video conference.
Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Gubernur Khofifah, para siswa-siswi pun ada yang berceletuk tidak terasa sakit setelah vaksinasi, ada yang berkata sedikit terasa sakit saat vaksin. Sementara untuk pertanyaan pembelajaran tatap muka, semua siswa serentak menjawab bahwa mereka rindu untuk mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Baca: Rutan Gresik Gagalkan Penyelundupan Narkoba yang Disimpan Dalam Kepala Ikan Bandeng.
Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim terus melakukan percepatan vaksinasi sebagai dukungan terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Bertahap. Salah satunya, seperti vaksinasi massal yang dilakukan di SMP-SMK Islam Krembung, Kab. Sidoarjo.
"Kami memang keliling terus melakukan percepatan vaksinasi. Ada kebutuhan percepatan untuk PTM. Dan Kabupaten Sidoarjo ini sudah level 3, maka sudah boleh melakukan PTM secara terbatas dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Inmedagri No. 35 Tahun 2021," jelas Khofifah. Baca Juga: Terpapar Corona, 18 Pekerja Proyek Pelabuhan Tanjung Ular Dievakuasi ke Isoter.
(nag)
tulis komentar anda