Krisis Oksigen di Lima Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Tertangani
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 18:44 WIB
BANDUNG BARAT - Ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai stabil. Itu menjadi sinyal positif mengingat sebelumnya seluruh rumah sakit rujukan di KBB selalu kekurangan stok oksigen.
"Titik kritisnya sudah terlewati. Saat ini ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan di KBB sudah dalam taraf aman," kata Ketua Satgas Oksigen dan Pemakaman Pemda KBB Maman Sulaiman, Jumat (27/9/2021).
Dia mengatakan krisis oksigen di KBB mulai teratasi usai adanya suplai dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu setelah Pemda KBB mengajukan bantuan ke posko oksigen Jabar yang langsung direspons dengan cepat. Sehingga kelangkaan oksigen tidak berlarut-larut untuk penanganan COVID-19 .
Tidak hanya itu, lanjut Maman, aaat ini suplai oksigen ke rumah sakit rujukan COVID-19 di KBB terbantu dengan sudah selesainya perbaikan generator oksigen di RSUD Cikalongwetan yang sebelumnya mengalami kerusakan. Sehingga bisa mengatasai jika sewaktu-waktu ada kekurangan oksigen.
"Awalnya sempat krisis oksigen dab sampai banyak yang meninggal karena kekurangan. Sekarang mulai tertangani, bahkan BOR di KBB sudah turun ke 28 persen dari sebelumnya 90 persen," ujar Maman yang juga menjabat sebagai Asisten Daerah 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Pemda KBB.
Pihaknya juga sudah memiliki sentra penampungan oksigen cair atau liquid oxygen yang dipusatkan di RSUD Cikalongwetan. Sentra penampungan oksigen tersebut dapat menampung 10 ribu liter oksigen. Sehingga bisa sebagai antisipasi jika ada kelangkaan lagi ke depannya.
Di KBB sendiri total ada lima rumah sakit rujukan yang jadi tempat perawatan pasien isolasi COVID-19. Yakni RSUD Lembang, RSUD Cililin, RSUD Cikalongwetan, RS Cahya Kawaluyan Kota Baru Parahyangan, Padarang, dan RS Kharisma Cimareme. "Pasokan ke rumah sakit aman, setiap hari kita suplai 10 tabung dengan kapasitas per tabung 6 meter kubik," pungkasnya.
"Titik kritisnya sudah terlewati. Saat ini ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan di KBB sudah dalam taraf aman," kata Ketua Satgas Oksigen dan Pemakaman Pemda KBB Maman Sulaiman, Jumat (27/9/2021).
Dia mengatakan krisis oksigen di KBB mulai teratasi usai adanya suplai dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu setelah Pemda KBB mengajukan bantuan ke posko oksigen Jabar yang langsung direspons dengan cepat. Sehingga kelangkaan oksigen tidak berlarut-larut untuk penanganan COVID-19 .
Tidak hanya itu, lanjut Maman, aaat ini suplai oksigen ke rumah sakit rujukan COVID-19 di KBB terbantu dengan sudah selesainya perbaikan generator oksigen di RSUD Cikalongwetan yang sebelumnya mengalami kerusakan. Sehingga bisa mengatasai jika sewaktu-waktu ada kekurangan oksigen.
"Awalnya sempat krisis oksigen dab sampai banyak yang meninggal karena kekurangan. Sekarang mulai tertangani, bahkan BOR di KBB sudah turun ke 28 persen dari sebelumnya 90 persen," ujar Maman yang juga menjabat sebagai Asisten Daerah 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Pemda KBB.
Pihaknya juga sudah memiliki sentra penampungan oksigen cair atau liquid oxygen yang dipusatkan di RSUD Cikalongwetan. Sentra penampungan oksigen tersebut dapat menampung 10 ribu liter oksigen. Sehingga bisa sebagai antisipasi jika ada kelangkaan lagi ke depannya.
Di KBB sendiri total ada lima rumah sakit rujukan yang jadi tempat perawatan pasien isolasi COVID-19. Yakni RSUD Lembang, RSUD Cililin, RSUD Cikalongwetan, RS Cahya Kawaluyan Kota Baru Parahyangan, Padarang, dan RS Kharisma Cimareme. "Pasokan ke rumah sakit aman, setiap hari kita suplai 10 tabung dengan kapasitas per tabung 6 meter kubik," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda