Pemkab Gowa Komitmen Kembalikan Ekosistem Gunung Bawakaraeng
Rabu, 25 Agustus 2021 - 18:50 WIB
GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa , berkomitmen akan terus berupaya mengembalikan keseimbangan ekosistem di Gunung Bawakaraeng.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, gunung ini memiliki posisi penting sebagai sumber penyimpanan air dan penyanggah ekosistem. Bukan hanya untuk Kabupaten Gowa, tetapi juga beberapa daerah lain di sekitarnya.
"Jalur pendakian di Gunung Bawakaraeng hingga saat ini ditutup sementara untuk umum. Kemudian kita akan bersihkan sampah di sana lalu mengembalikan ekosistem di Gunung Bawakaraeng," ujarnya saat menjadi narasumber dialog singkat "Poterangi Gunung Bulu Bawakaraeng ri Memangnganna" secara virtual di Rumah Jabatan Bupati Gowa, Rabu, (25/8/2021).
Setelah itu, duduk bersama membuat regulasi yang jelas untuk menjaga Gunung Bawakaraeng. Sebab menjaga Gunung Bawakaraeng, harus dilakukan secara bersama-sama. Bukan satu atau dua kelompok.
"Ini adalah kepentingan kita bersama. Oleh karena itu, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dan kota ikut bersama mengambil suatu keputusan dan satu suara dalam menjaga Gunung Bawakaraen g. Tentunya dengan memperhatikan masukan dari masyarakat," jelasnya.
Adnan menjelaskan bahwa sesuai UU No 23 Tahun 2014 di Pasal 14, kewenangan pemerintahan di bidang kehutanan hanya dibagi menjadi pemerintah pusat dan provinsi sehingga Pemerintah Kabupaten Gowa dinilai agak kesulitan ketika ingin membuat kebijakan yang komprehensif terkait Gunung Bawakaraeng.
Tetapi Pemkab Gowa tidak dapat berlepas tangan begitu saja. Karena Gunung Bawakaraeng adalah salah satu simbol yang identik dengan Kabupaten Gowa , maka tetap ada upaya - upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk turut andil dalam pengelolaan Gunung Bawakaraeng ini.
Untuk itu, dia mengharapkan agar Pemerintah Provinsi sebagai fasilitator, mengumpulkan kabupaten yang berada di sekitar Gunung Bawakaraeng untuk duduk bersama menghasilkan kesepakatan terkait pengelolaannya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, gunung ini memiliki posisi penting sebagai sumber penyimpanan air dan penyanggah ekosistem. Bukan hanya untuk Kabupaten Gowa, tetapi juga beberapa daerah lain di sekitarnya.
"Jalur pendakian di Gunung Bawakaraeng hingga saat ini ditutup sementara untuk umum. Kemudian kita akan bersihkan sampah di sana lalu mengembalikan ekosistem di Gunung Bawakaraeng," ujarnya saat menjadi narasumber dialog singkat "Poterangi Gunung Bulu Bawakaraeng ri Memangnganna" secara virtual di Rumah Jabatan Bupati Gowa, Rabu, (25/8/2021).
Baca Juga
Setelah itu, duduk bersama membuat regulasi yang jelas untuk menjaga Gunung Bawakaraeng. Sebab menjaga Gunung Bawakaraeng, harus dilakukan secara bersama-sama. Bukan satu atau dua kelompok.
"Ini adalah kepentingan kita bersama. Oleh karena itu, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dan kota ikut bersama mengambil suatu keputusan dan satu suara dalam menjaga Gunung Bawakaraen g. Tentunya dengan memperhatikan masukan dari masyarakat," jelasnya.
Adnan menjelaskan bahwa sesuai UU No 23 Tahun 2014 di Pasal 14, kewenangan pemerintahan di bidang kehutanan hanya dibagi menjadi pemerintah pusat dan provinsi sehingga Pemerintah Kabupaten Gowa dinilai agak kesulitan ketika ingin membuat kebijakan yang komprehensif terkait Gunung Bawakaraeng.
Tetapi Pemkab Gowa tidak dapat berlepas tangan begitu saja. Karena Gunung Bawakaraeng adalah salah satu simbol yang identik dengan Kabupaten Gowa , maka tetap ada upaya - upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk turut andil dalam pengelolaan Gunung Bawakaraeng ini.
Untuk itu, dia mengharapkan agar Pemerintah Provinsi sebagai fasilitator, mengumpulkan kabupaten yang berada di sekitar Gunung Bawakaraeng untuk duduk bersama menghasilkan kesepakatan terkait pengelolaannya.
tulis komentar anda