Menko PMK Khawatir Sekolah Jadi Kluster Penyebaran Baru COVID-19

Jum'at, 29 Mei 2020 - 17:55 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Foto:SINDOnews/Adi Haryanto B
BANDUNG BARAT - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tak ingin tergesa-gesa melonggarkan pembatasan sosial di sektor pendidikan . Baginya hal ini penting sebelum virus Corona (COVID-19) benar-benar hilang.

"Kami tidak mau tergesa-gesa, tidak mau sektor pendidikan jadi kluster baru penyebaran COVID-19. Makanya, soal pengurangan pembatasan sosial di sektor pendidikan pada masa new normal masih dibicarakan,” ucapnya di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan sosial bersama Mensos Juliari P Batubara di Kantor Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (29/5/2020).

(Baca: Pandemi Corona, Kemendikbud Sebut Tahun Ajaran Baru Tak Harus Tatap Muka)



Menurut Muhadjir, sesuai arahan presiden, rencana pembukaan sekolah masih dikaji sematang mungkin. Jangan sampai ketika sekolah dibuka, malah memicu ledakan penyebaran baru Corona. "Kalau jadi kluster penyebaran baru, citra dunia pendidikan menjadi tidak bagus. Apalagi melibatkan anak-anak,” sambungnya.

Soal adanya usulan untuk menggeser permulaan tahun ajaran baru pada 2021, Muhadjir secara diplomatis mengatakan bahwa berbagai opsi usulan yang masuk akan ditampung. Satu per satu akan dipelajari dan dikaji untuk menemukan terbaik bagi dunia pendidikan.

"Semuanya masih digodog, banyak saran tapi liat yang terbaik nantinya. Semua risiko akan dihitung, yang jelas semua harus berdoa akan Covid-19 segera teratasi," imbuhnya.

(Baca: Dua Pedagang Pasar Positif Corona, Pemkab Cirebon Targetkan 100 Sampel Swab)

Seperti diketahui, pemerintah siap menerapkan new normal secara umum membuka kembali berbagai aktivitas warga dengan memperhatikan protokol kesehatan. Perkantoran pusat ekomomi dan bisnis, pusat ibadah, hingga sekolah rencananya akan dibuka nmulai Juni 2020.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content