Kapal DLU Bantu Evakuasi ABK Jeneponto dari Baubau ke Makassar
Jum'at, 29 Mei 2020 - 17:37 WIB
Sementara itu, mewakili pihak Syahbandar Makassar, Triono meyampaikan rasa terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi hingga pemulangan ABK, terutama manajemen PT. Dharma Lautan Utama, di mana atas bantuannya bisa sampai dengan selamat tiba di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.
“Terima kasih atas bantuannya, semoga ABK segera dapat berkumpul dengan keluarganya,” harapnya.
Kadir (44), salah seorang ABK mengungkapkan, Kapal Bunga Rosia GT27 dengan muatan 30 kubik coke (bakau) ini berlayar dari Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), menuju Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin 25 Mei.
Sekitar pukul 09.00 Wita, lanjut Kadir, antara perairan Kecamatan kabaena dan Kabupaten Selayar, Sulsel, kapal mengalami mati mesin diakibatkan ombak besar dan angin kencang.
"Sekitar jam 9 pagi mesin kapal tiba-tiba mati karena ombak besar yang disertai angin kencang. Akibatnya alkon kapal tidak menghisap dan kapal mengalami kebocoran sehingga tenggelam," ungkapnya.
Kadir bercerita, di atas sebuah rakit ia dan teman-temannya selama tiga hari terombang ambing di lautan sebelum ditemukan oleh kapal tanker Alice XXV pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 Wita.
"Kami terombang ambing dilautan dan bertahan hidup dengan minum air asin di atas sebuah rakit yang memang kami bawa dalam kapal sebelum ditemukan oleh kapal tanker Alice XXV. Semua muatan dalam kapal tenggelam, hanya rakit ini yang berhasil kami ambil sebelum kapal tenggelam," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Pradigdo, menyampaikan nakhoda dan ABK Bunga Rosia GT27 dievakuasi ke Kota Baubau sesuai dengan tujuan kapal tanker Alice XXV.
"Kapal Bunga Rosia GT27 tenggelam di antara pulau Kabaena dan Selayar. Nakhoda dan ABK selamat dan ditemukan oleh kapal tanker Alice XXV dengan tujuan Kota Baubau," paparnya.
Ia menambahkan pihak UPP Baubau sudah melakukan koordinasi dengan pihak UPP Jeneponto untuk tindak lanjut upaya penyelamatan.
“Terima kasih atas bantuannya, semoga ABK segera dapat berkumpul dengan keluarganya,” harapnya.
Kadir (44), salah seorang ABK mengungkapkan, Kapal Bunga Rosia GT27 dengan muatan 30 kubik coke (bakau) ini berlayar dari Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), menuju Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin 25 Mei.
Sekitar pukul 09.00 Wita, lanjut Kadir, antara perairan Kecamatan kabaena dan Kabupaten Selayar, Sulsel, kapal mengalami mati mesin diakibatkan ombak besar dan angin kencang.
"Sekitar jam 9 pagi mesin kapal tiba-tiba mati karena ombak besar yang disertai angin kencang. Akibatnya alkon kapal tidak menghisap dan kapal mengalami kebocoran sehingga tenggelam," ungkapnya.
Kadir bercerita, di atas sebuah rakit ia dan teman-temannya selama tiga hari terombang ambing di lautan sebelum ditemukan oleh kapal tanker Alice XXV pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 Wita.
"Kami terombang ambing dilautan dan bertahan hidup dengan minum air asin di atas sebuah rakit yang memang kami bawa dalam kapal sebelum ditemukan oleh kapal tanker Alice XXV. Semua muatan dalam kapal tenggelam, hanya rakit ini yang berhasil kami ambil sebelum kapal tenggelam," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Pradigdo, menyampaikan nakhoda dan ABK Bunga Rosia GT27 dievakuasi ke Kota Baubau sesuai dengan tujuan kapal tanker Alice XXV.
"Kapal Bunga Rosia GT27 tenggelam di antara pulau Kabaena dan Selayar. Nakhoda dan ABK selamat dan ditemukan oleh kapal tanker Alice XXV dengan tujuan Kota Baubau," paparnya.
Ia menambahkan pihak UPP Baubau sudah melakukan koordinasi dengan pihak UPP Jeneponto untuk tindak lanjut upaya penyelamatan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda