Jurus Ridwan Kamil Siapkan Generasi Muda Unggul untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kamis, 19 Agustus 2021 - 12:45 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara talkshow The Future of Indonesias Leadership Milestone di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (18/8/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, generasi muda saat ini adalah ujung tombak untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggulirkan sejumlah program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) guna investasi jangka panjang.

"Saya belajar, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melahirkan pemimpin-pemimpin lainnya," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat menjadi pembicara talkshow 'Malam Puncak Webinar Series Lead The Feast 2021 The Future of Indonesia's Leadership Milestone' di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (18/8/2021).

Program pertama yang dijalankan adalah Jabar Future Leaders. Lewat program ini, generasi muda diberikan pengalaman untuk menjadi ajudan Gubernur Jabar selama seminggu.

Program tersebut, kata Kang Emil, diperuntukan bagi anak-anak muda dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk penyandang disabilitas. Jabar Future Leaders diharapkan bisa memberikan pengalaman berharga bagi generasi muda mengenai realita pemimpin yang terjadi di lapangan.

"Mudah-mudahan seratusan anak-anak muda yang satu tahun menjadi ajudan saya, walaupun hanya seminggu, memorinya bisa ingat bahwa ini realita dalam memimpin," ucapnya.



Program selanjutnya adalah Patriot Desa. Patriot Desa merupakan program pelatihan dan penempatan tugas bagi para pemuda untuk melaksanakan pembangunan di desa-desa di Jabar.

"Kedua saya membuat program Patriot Desa. Orang-orang yang baru lulus saya kirim ke desa-desa. Tujuannya hanya satu, bantu bisnis di desa supaya ekonomi inklusif berjalan. Jangan berpikir perkotaan saja yang punya peluang, tapi desa juga," katanya.

Lalu ada program Petani Milenial yang bertujuan untuk membangun ekonomi di pedesaan. Apalagi, pangan merupakan salah satu sektor yang bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Karena pangan adalah sektor ekonomi yang tidak terdisrupsi oleh Covid-19, malah naik. Sampai suatu hari tinggal di desa menjadi masa depan yang menjanjikan," kata Kang Emil.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More