Kisah Kramat Batok dan Karomah Kiai Uyut Gabid

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 05:00 WIB
Kiai Uyut Gabid pun beserta pengikutnya tetap berjuang untuk melawan pemerintah Kolonial Belanda.

Saman Juru Kunci Kramat Batok mengatakan, setelah pertemuan dengan Uyut Batok setiap tanggal 10 Muharam Uyut Gabid selalu mengadakan syukuran bersama masyarakat setempat. Konon karena dengan ketaatan dan ketekunannya dalam beribadah sehingga Allah SWT memberikan karomah terhadap Kiai Uyut Gabid dan tempat tersebut sehingga dikenal sebagai Kramat Batok.



"Hingga hari ini kegiatan tersebut dilanjutkan oleh anak cucunya. Dalam syukuran tersebut akan disembelih seekor kerbau dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat setempat. Selain itu keturunan Uyut Gabid mengadakan hiburan seperti tari topeng, wayang kulit dan jaipongan. Uniknya tradisi tersebut selalu ramai didatangi oleh ratusan hingga ribuan orang namun tidak terjadi keributan. Bahkan di era perjuangan Kemerdekaan Indonesia hanya dalam syukuran inilah tentara Kerajaan Belanda, pejuang kemerdekaan, para bandit dan masyarakat berkumpul dan tidak terjadi konflik di tempat tersebut. Kemudian inilah yang disebut Kramat batok," tandasnya.
(sms)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More