490 Ibu Hamil di Banten Terpapar COVID-19
Jum'at, 30 Juli 2021 - 15:24 WIB
SERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten merilis setidaknya ada sebanyak 490 lebih ibu hamil yang terpapar virus COVID-19 atau 1,1 persen dari total jumlah perempuan yang terpapar.
Jumlah perempuan yang terpapar sendiri, berdasarkan data Dinkes Provinsi Banten sebanyak 49.000 atau 49 persen dari total pasien COVID-19 di Banten sebanyak 100.000.
Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, angka 100.000 itu merupakan akumulasi dari awal tahun Pandemi tahun 2020 kemarin sampai saat ini.
"Rentang usia ibu hamil yang terpapar sendiri variatif dari 19 tahun sampai usia produktif sekitar 40 tahun," ujarnya, Jumat (30/7/2021).
Ati menambahkan, untuk perawatannya itu tidak jauh berbeda dengan pasien COVID-19 pada umumnya, bagi yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang bergejala ringan dianjurkan untuk tetap melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) dengan pengawasan yang ketat dari dokter setempat.
"Serta asupan gizi yang seimbang, tetap olahraga dan menjaga kesehatan yang pasti harus menghindari stres," ujarnya.
Sedangkan jika gejala berat dan disertai comorbit, tambahnya, harus dilakukan perawatan di RS rujukan. "Namun untuk proses melahirkannya itu wajib di rumah sakit rujukan Covid-19 dan harus dengan cara sectio caesarea (sesar), tidak boleh melahirkan di luar RS," imbuhnya.
Diakui Ati, di Banten sendiri ada sebanyak 10 RS rujukan yang sudah bisa melakukan sesar, seperti RSUD Banten, RSUD Tangerang, RSUD Drajat Prawiranegara, RSUD Kota Tangerang. "Lalu di RS Annisa, Siloam, Bakti Asih, Dinda, RSUD Tangsel dan RSUD Aji Darmo, Lebak," tutupnya.
Jumlah perempuan yang terpapar sendiri, berdasarkan data Dinkes Provinsi Banten sebanyak 49.000 atau 49 persen dari total pasien COVID-19 di Banten sebanyak 100.000.
Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, angka 100.000 itu merupakan akumulasi dari awal tahun Pandemi tahun 2020 kemarin sampai saat ini.
"Rentang usia ibu hamil yang terpapar sendiri variatif dari 19 tahun sampai usia produktif sekitar 40 tahun," ujarnya, Jumat (30/7/2021).
Ati menambahkan, untuk perawatannya itu tidak jauh berbeda dengan pasien COVID-19 pada umumnya, bagi yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang bergejala ringan dianjurkan untuk tetap melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) dengan pengawasan yang ketat dari dokter setempat.
"Serta asupan gizi yang seimbang, tetap olahraga dan menjaga kesehatan yang pasti harus menghindari stres," ujarnya.
Baca Juga
Sedangkan jika gejala berat dan disertai comorbit, tambahnya, harus dilakukan perawatan di RS rujukan. "Namun untuk proses melahirkannya itu wajib di rumah sakit rujukan Covid-19 dan harus dengan cara sectio caesarea (sesar), tidak boleh melahirkan di luar RS," imbuhnya.
Diakui Ati, di Banten sendiri ada sebanyak 10 RS rujukan yang sudah bisa melakukan sesar, seperti RSUD Banten, RSUD Tangerang, RSUD Drajat Prawiranegara, RSUD Kota Tangerang. "Lalu di RS Annisa, Siloam, Bakti Asih, Dinda, RSUD Tangsel dan RSUD Aji Darmo, Lebak," tutupnya.
(don)
tulis komentar anda