Jemput Warga Isoman Menuju Lokasi Karantina Terpusat, Satgas COVID-19 Diprotes
Kamis, 29 Juli 2021 - 08:57 WIB
SIKKA - Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka , Nusa Tenggara Timur (NTT) menjemput puluhan warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk dibawa ke lokasi karantina terpusat. Langkah ini diambil guna mempercepat upaya pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19 di kabupaten itu.
Namun, sejumblah warga menolak dan sempat adu argumen dengan Kepala Desa (Kades) Nele Barat. Beruntung, aparat berada di lokasi, sehingga keributan tidak berlanjut.
Kapolsek Nelle, Iptu Sumadi mengatakan, langkah ini diambil menyusul adanya perintah Kapolda NTT dan Bupati Sikka agar melakukan pemusatan karantina bagi warga yang positif COVID-19.
“Dengan adanya pemusatan karantina ini, diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sikka,” kata Iptu Sumadi, Kamis (29/7/2021).
Dikatakannya, warga kecewa dengan tata cara Satgas COVID-19 yang saat menjemput para warga isoman ini tidak menggunakan APD standar. “Kendaraan yang digunakan kurang layak, yakni hanya menggunakan mobil pikap,” pungkasnya.
Hingga saat ini, jumlah warga yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 457 orang. Sementara lokasi karantina terpusat yang disiapkan Pemkab Sikka hanya bisa menampung 169 orang pasien.
Pada masa PPKM level 4 ini, kasus COVID-19 di Sikka masih tingg, kematian sudah mencapi 81 orang.
Lihat Juga: Korupsi APD COVID-19 Sebesar Rp1,4 Miliar, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Namun, sejumblah warga menolak dan sempat adu argumen dengan Kepala Desa (Kades) Nele Barat. Beruntung, aparat berada di lokasi, sehingga keributan tidak berlanjut.
Kapolsek Nelle, Iptu Sumadi mengatakan, langkah ini diambil menyusul adanya perintah Kapolda NTT dan Bupati Sikka agar melakukan pemusatan karantina bagi warga yang positif COVID-19.
“Dengan adanya pemusatan karantina ini, diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sikka,” kata Iptu Sumadi, Kamis (29/7/2021).
Dikatakannya, warga kecewa dengan tata cara Satgas COVID-19 yang saat menjemput para warga isoman ini tidak menggunakan APD standar. “Kendaraan yang digunakan kurang layak, yakni hanya menggunakan mobil pikap,” pungkasnya.
Hingga saat ini, jumlah warga yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 457 orang. Sementara lokasi karantina terpusat yang disiapkan Pemkab Sikka hanya bisa menampung 169 orang pasien.
Baca Juga
Pada masa PPKM level 4 ini, kasus COVID-19 di Sikka masih tingg, kematian sudah mencapi 81 orang.
Lihat Juga: Korupsi APD COVID-19 Sebesar Rp1,4 Miliar, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
(don)
tulis komentar anda