Petugas Evakuasi Biawak yang Kerap Muncul di Permukiman Warga
Sabtu, 24 Juli 2021 - 10:11 WIB
MAROS - Tim Animal Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran Maros kembali mengevakuasi hewan liar di permukiman warga. Kali ini, petugas mengevakuasi seekor biawak di rumah warga bernama Rika Lalisa (38) di Jalan Butta Toa Selatan, Kecamatan Turikale.
Rika meminta pertolongan Tim Animal Rescue lantaran khawatir biawak itu menganggu atau melukai keluarganya. Terlebih, ia memiliki tiga orang anak. Adapun hewan liar tersebut sudah beberapa bulan terakhir berada di sekitar rumahnya.
"Biawak itu sudah sering muncul dalam kurun dua bulan terakhir. Kami khawatir karena kami memiliki tiga orang anak," ucap dia, Jumat, (23/7/2021).
Rika mengadu ke Tim Animal Rescue setelah biawak itu membuat kegaduhan karena terjepit di atap rumahnya. "Biawaknya terjepit di seng dan meronta-ronta karena mencoba untuk melepaskan diri," terang dia.
Salah satu petugas Damkar Maros, Muhamamad Irfan, mengatakan total ada empat orang personel yang diturunkan untuk mengevakuasi biawak berukuran panjang satu meter itu. Proses evakuasi berlangsung sekira 30 menit.
"Petugas yang turun berjumlah empat orang. Salah satu personel tadi hampir terjatuh, saat evakuasi karena tangga yang digunakan patah," tuturnya.
Ia menyebut meski masih tergolong kecil, biawak tersebut cukup berbahaya. Olehnya itu, keputusan warga melaporkan adanya hewan liar itu dianggap tepat.
"Biawak ini berbahaya karena apabila menggigit air liurnya mengandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan nyeri dan bengkak, bahkan infeksi. Selain itu, ekornya juga bisa digunakan sebagai alat pertahanan diri saat merasa terancam," tutupnya.
Rika meminta pertolongan Tim Animal Rescue lantaran khawatir biawak itu menganggu atau melukai keluarganya. Terlebih, ia memiliki tiga orang anak. Adapun hewan liar tersebut sudah beberapa bulan terakhir berada di sekitar rumahnya.
"Biawak itu sudah sering muncul dalam kurun dua bulan terakhir. Kami khawatir karena kami memiliki tiga orang anak," ucap dia, Jumat, (23/7/2021).
Rika mengadu ke Tim Animal Rescue setelah biawak itu membuat kegaduhan karena terjepit di atap rumahnya. "Biawaknya terjepit di seng dan meronta-ronta karena mencoba untuk melepaskan diri," terang dia.
Salah satu petugas Damkar Maros, Muhamamad Irfan, mengatakan total ada empat orang personel yang diturunkan untuk mengevakuasi biawak berukuran panjang satu meter itu. Proses evakuasi berlangsung sekira 30 menit.
"Petugas yang turun berjumlah empat orang. Salah satu personel tadi hampir terjatuh, saat evakuasi karena tangga yang digunakan patah," tuturnya.
Ia menyebut meski masih tergolong kecil, biawak tersebut cukup berbahaya. Olehnya itu, keputusan warga melaporkan adanya hewan liar itu dianggap tepat.
"Biawak ini berbahaya karena apabila menggigit air liurnya mengandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan nyeri dan bengkak, bahkan infeksi. Selain itu, ekornya juga bisa digunakan sebagai alat pertahanan diri saat merasa terancam," tutupnya.
(agn)
tulis komentar anda