Ridwan Kamil Intruksikan Seluruh Pejabat Eselon Turun Tangan Atasi Darurat COVID-19
Sabtu, 24 Juli 2021 - 00:18 WIB
"Saya ditugaskan Pak Gubernur, coba mencarikan solusi, salah saatunya memberikan bantuan. Ini sudah dimulai, hari ini ada 399 seniman dan budayawan yang mendapatkan sembako dan uang dari Pemprov Jabar," ujar Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik dalam penyaluran bantuan sosial perdana di Sanggar Olah Seni, Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (23/7/2021).
Selain membagikan bantuan sembako dan uang tunai hingga pendataan, lanjut Dedi, pihaknya pun telah menyiapkan langkah pemulihan ekonomi, salah satunya memfasilitasi karya seniman dan budayawan melalui media digital dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp3 miliar.
Kemudian, pihaknya segera menyiapkan ruang publik untuk seniman dan budayawan, termasuk promosi pariwisata secara terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota.
"Ini semua sedang berproses, termasuk untuk company (perusahaan) industri pariwisata yang lain, seperti relaksasi, penundaan pajak dan diskon listrik hingga air. Itu salah satu keinginan asosiasi, semuanya sedang berproses," katanya.
Salah seorang tokoh seniman di Jabar, Tisna Sanjaya menilai bantuan ini merupakan kewajiban pemerintah yang harus diapresiasi. Dia berharap, bantuan bagi para pelaku seni dan budaya terus bertambah serta meluas.
"Jangan dilihat besar kecilnya bantuan, tapi lihat niat dan solusi dari pihak pemerintah itu sudah lebih dari apapun. Alhamdulilah, hatur nuhun ka Kang Emil dan Pemprov Jabar. Mudah-mudahan bantuan bisa diberikan secara adil, semua dapat. Mudah-mudahan diikuti juga oleh pemkot, pemkab karena ini memang sangat penting," katanya.
Selain membagikan bantuan sembako dan uang tunai hingga pendataan, lanjut Dedi, pihaknya pun telah menyiapkan langkah pemulihan ekonomi, salah satunya memfasilitasi karya seniman dan budayawan melalui media digital dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp3 miliar.
Kemudian, pihaknya segera menyiapkan ruang publik untuk seniman dan budayawan, termasuk promosi pariwisata secara terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota.
"Ini semua sedang berproses, termasuk untuk company (perusahaan) industri pariwisata yang lain, seperti relaksasi, penundaan pajak dan diskon listrik hingga air. Itu salah satu keinginan asosiasi, semuanya sedang berproses," katanya.
Salah seorang tokoh seniman di Jabar, Tisna Sanjaya menilai bantuan ini merupakan kewajiban pemerintah yang harus diapresiasi. Dia berharap, bantuan bagi para pelaku seni dan budaya terus bertambah serta meluas.
"Jangan dilihat besar kecilnya bantuan, tapi lihat niat dan solusi dari pihak pemerintah itu sudah lebih dari apapun. Alhamdulilah, hatur nuhun ka Kang Emil dan Pemprov Jabar. Mudah-mudahan bantuan bisa diberikan secara adil, semua dapat. Mudah-mudahan diikuti juga oleh pemkot, pemkab karena ini memang sangat penting," katanya.
(msd)
tulis komentar anda