Perbaiki Kerusakan, Jembatan Ogan III Ditutup 3 Bulan
Jum'at, 16 Juli 2021 - 16:55 WIB
OGAN ILIR - Sebagai upaya menjamin kenyamanan masyarakat, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) mulai melakukan rehabilitasi atau perbaikan pada infrastruktur Jembatan Ogan III yang berada di Jalan Lingkar Selatan Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
Kepala BBPJN Wilayah Sumsel Kiagus Syaiful Anwar mengatakan, jembatan Ogan III ini merupakan salah satu akses penting yang berada di perbatasan Kota Palembang karena lalu lintas bagi masyarakat yang menggunakan jembatan ini cukup padat. Apalagi jalan ini merupakan urat nadi perekonomian di Sumsel.
Namun karena akan diperbaiki, lanjut Syaiful, pihaknya akan menutup sementara jembatan ini mulai besok, Sabtu (17/7/2021), hingga akhir Oktober 2021 nanti.
"Pengerjaan perbaikan jembatan ini rencananya dilakukan sekitar 3 bulan sesuai kontraknya. Jadi selama pengerjaan, jembatan kita tutup sementara," ujar Syaiful, Jumat (16/7/2021).
Syaiful mengatakan, jembatan tersebut sudah berusia 24 tahun yang dibangun pada tahun 1997 dan di lokasi tersebut belum memiliki duplikasi. "Selama ini jembatan ini hanya dilakukan pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin," ucapnya.
Diakui Syaiful, untuk rute pengalihan arus lalu lintas, pengguna jalan yang datang dari exit Tol Palindra akan menuju Jakabaring dapat menggunakan Jalan Ki Merogan atau melalui Jembatan Musi II.
Begitupun sebaliknya, masyarakat yang datang dari arah Jakabaring dan mau menuju ke arah Tol Palindra dapat menggunakan Jalan Ki Merogan atau masuk kedalam kota melalui Jembatan Musi II.
"Sebelumnya kita sudah memastikan akses alternatif jalan lain yang akan digunakan sebagai akses peralihan sudah diperbaiki dan dalam kondisi mulus," jelasnya.
Adapun pengerjaan perbaikan di jembatan Ogan III tersebut yakni berupa mengganti lantai jembatan. "Lantai jembatan ini akan dibongkar semua dan diganti baru. Berdasarkan perkiraan, jembatan ini bisa berusia hingga 50 tahun. Karenanya kita perbaiki agar pengendara nyaman," jelasnya.
Untuk perbaikan jembatan sepanjang 280 meter tersebut, BBPJN Sumsel menganggarkan dana sebesar Rp3 miliar dari APBN. Saat ini pihaknya sudah mulai menempatkan atau mobilisasi peralatan dan alat berat. Tim di lapangan pun sudah memasang rambu-rambu rencana perbaikan jembatan.
"Kami juga sudah sosialisasikan terkait hal ini kepada masyarakat, sehingga mereka bisa memahami dan tahu tentang rencana pengerjaan perbaikan jembatan ini," katanya.
Kepala BBPJN Wilayah Sumsel Kiagus Syaiful Anwar mengatakan, jembatan Ogan III ini merupakan salah satu akses penting yang berada di perbatasan Kota Palembang karena lalu lintas bagi masyarakat yang menggunakan jembatan ini cukup padat. Apalagi jalan ini merupakan urat nadi perekonomian di Sumsel.
Namun karena akan diperbaiki, lanjut Syaiful, pihaknya akan menutup sementara jembatan ini mulai besok, Sabtu (17/7/2021), hingga akhir Oktober 2021 nanti.
"Pengerjaan perbaikan jembatan ini rencananya dilakukan sekitar 3 bulan sesuai kontraknya. Jadi selama pengerjaan, jembatan kita tutup sementara," ujar Syaiful, Jumat (16/7/2021).
Syaiful mengatakan, jembatan tersebut sudah berusia 24 tahun yang dibangun pada tahun 1997 dan di lokasi tersebut belum memiliki duplikasi. "Selama ini jembatan ini hanya dilakukan pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin," ucapnya.
Diakui Syaiful, untuk rute pengalihan arus lalu lintas, pengguna jalan yang datang dari exit Tol Palindra akan menuju Jakabaring dapat menggunakan Jalan Ki Merogan atau melalui Jembatan Musi II.
Begitupun sebaliknya, masyarakat yang datang dari arah Jakabaring dan mau menuju ke arah Tol Palindra dapat menggunakan Jalan Ki Merogan atau masuk kedalam kota melalui Jembatan Musi II.
"Sebelumnya kita sudah memastikan akses alternatif jalan lain yang akan digunakan sebagai akses peralihan sudah diperbaiki dan dalam kondisi mulus," jelasnya.
Adapun pengerjaan perbaikan di jembatan Ogan III tersebut yakni berupa mengganti lantai jembatan. "Lantai jembatan ini akan dibongkar semua dan diganti baru. Berdasarkan perkiraan, jembatan ini bisa berusia hingga 50 tahun. Karenanya kita perbaiki agar pengendara nyaman," jelasnya.
Untuk perbaikan jembatan sepanjang 280 meter tersebut, BBPJN Sumsel menganggarkan dana sebesar Rp3 miliar dari APBN. Saat ini pihaknya sudah mulai menempatkan atau mobilisasi peralatan dan alat berat. Tim di lapangan pun sudah memasang rambu-rambu rencana perbaikan jembatan.
"Kami juga sudah sosialisasikan terkait hal ini kepada masyarakat, sehingga mereka bisa memahami dan tahu tentang rencana pengerjaan perbaikan jembatan ini," katanya.
(don)
tulis komentar anda