Kasus Covid-19 Melonjak, RSUD Youwari Butuh 50 Tabung Oksigen Per Hari

Jum'at, 16 Juli 2021 - 15:34 WIB
Dr. Petronella Marcia Risamasu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Rabu (14/7/2021)
SENTANI - Ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Jayapura membuat daerah ini punya resiko tinggi penyebaran virus Corona, juga membuat rumah sakit kewalahan. Bukan saja tenaga kesehatan dan tapi juga ketersediaan ruang isolasi. Lonjakan kasus membuat kebutuhan tabung oksigen di RSUD Youwari, Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, meningkat drastis.

Direktur RSUD Yowari Petronella Marcia Risamasu mengatakan, sejak angka kasus atau pasien Covid-19 semakin banyak, kebutuhan oksigen di tempatnya naik drastis atau mengalami kekurangan akibat banyak pasien yang menjalani perawatan dan membutuhkan oksigen.

“Sekarang kebutuhan tabung oksigen sekitar 50 tabung per hari. Biasanya untuk kebutuhan normalnya itu kisaran 20 sampai 30 tabung oksigen per hari, itu terjadi saat ini akibat melonjak naik sekitar 50 tabung oksigen dan kebanyakan untuk pasien Covid-19. Padahal kemampuan produksi oksigen di rumah sakit ini hanya di kisaran 20-30 tabung oksigen, sisanya diusahakan dibeli dan itupun juga terbatas,” katanya di sela vaksinasi massal pelajar di SMA Negeri 1 Sentani, Rabu (14/7/2021).



Keberadaan tabung oksigen itu sangat mendesak mengingat pihaknya kerap kedatangan pasien Covid-19 yang nafasnya sudah sesak, sehingga butuh bantuan oksigen.

Untuk itulah, sebagai dokter dia meminta dukungan semua pihak terlebih Dinas Kesehatan Provinsi Papua agar dapat membantunya dalam hal memenuhi kebutuhan oksigen. "Hal ini penting mengingat saat ini terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Yowari dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Terkait kebutuhan oksigen yang terbatas itu, Malla mengimbau masyarakat agar patuhi protokol kesehatan. "Sebab tenaga medis saat ini sudah kewalahan, bahkan kebutuhan oksigen juga sangat terbatas. Perhari ini, ada delapan orang pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi, sementara yang mengantre ruangan ada empat orang. Jadi, untuk melengkapinya, kami berupaya mengalihfungsikan sejumlah ruangan agar bisa digunakan. Sehingga saat ini ruangan berstatus penuh atau full,” tuturnya. CM
(ars)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content