RS di Gunungkidul Penuh, Sembilan Pasien Positif COVID-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri
Selasa, 13 Juli 2021 - 17:53 WIB
GUNUNGKIDUL - Penuhnya kondisi rumah sakit oleh pasien COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul, membuat banyak pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebanyak sembilan orang positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, dalam dua hari ini diakuinya ada sembilan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia. Sebanyak lima orang meninggal pada Senin (12/7/2021), dan empat orang meninggal pada Selasa (13/7/2021).
"Memang kami akui semua rumah sakit saat ini kondisinya penuh. Bahkan ruang IGD juga digunakan perawatan pasien COVID-19 . Jadi ya terpaksa ada yang harus isolasi mandiri di rumah," terangnya, Selasa (13/7/2021).
Dijelaskannya, meskipun sembilan warga positif COVID-19 meninggal dunia saat isolasi mandiri, dirinya enggan merinci penyebab lebih jauh. "Untuk antisipasi ke depan, Pak Bupati sudah meninjau kemungkinan penggunaan Wisma Wanagama, untuk shelter isolasi," ulasnya.
Sementara Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, sampai saat ini semua ruang perawatan COVID-19 di rumah sakit yang dipimpinnya telah penuh. Bahkan untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat ini merawat 17 pasien COVID-19 . "Kami tidak bisa berbuat banyak, mudah-mudahan segera landai," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, dalam dua hari ini diakuinya ada sembilan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia. Sebanyak lima orang meninggal pada Senin (12/7/2021), dan empat orang meninggal pada Selasa (13/7/2021).
"Memang kami akui semua rumah sakit saat ini kondisinya penuh. Bahkan ruang IGD juga digunakan perawatan pasien COVID-19 . Jadi ya terpaksa ada yang harus isolasi mandiri di rumah," terangnya, Selasa (13/7/2021).
Baca Juga
Dijelaskannya, meskipun sembilan warga positif COVID-19 meninggal dunia saat isolasi mandiri, dirinya enggan merinci penyebab lebih jauh. "Untuk antisipasi ke depan, Pak Bupati sudah meninjau kemungkinan penggunaan Wisma Wanagama, untuk shelter isolasi," ulasnya.
Baca Juga
Sementara Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, sampai saat ini semua ruang perawatan COVID-19 di rumah sakit yang dipimpinnya telah penuh. Bahkan untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat ini merawat 17 pasien COVID-19 . "Kami tidak bisa berbuat banyak, mudah-mudahan segera landai," ucapnya.
(eyt)
tulis komentar anda