Suara Hati Nakes Bandung Barat, Insentif Penanganan COVID-19 Belum Turun Tujuh Bulan
Selasa, 13 Juli 2021 - 07:20 WIB
BANDUNG BARAT - Insentif penanganan COVID-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak Januari sampai Juli 2021 ini belum juga dibayarkan.
Kondisi tersebut dikeluhkan para nakes mengingat sudah lebih dari setengah tahun insentif itu belum dibayarkan. Sementara di sisi lain mereka tetap harus bekerja profesional menangani pasien COVID-19.
"Dari Januari sampai Juli sekarang, insentif kami belum cair. Ya pengennya segera dibayarkan karena kami butuh untuk memenuhi kebutuhan," kata salah seorang nakes di RSUD milik Pemda KBB yang minta namanya tidak disebutkan.
Baca juga: Dipecat Gara-gara Tak Pakai Masker hingga Viral di Medsos, Kuli Bangunan Malah Ketiban Rezeki
Dirinya pernah menanyakan perihal keterlambatan pencairan tersebut ke manajemen rumah sakit tempatnya bekerja. Namun rumah sakit tidak bisa memberikan jawaban soal kepastian kapan insentif tersebut akan dicairkan. Meskipun pihak rumah sakit juga sudah mencoba menanyakan hal ini ke Pemda KBB.
Menurutnya, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya hal serupa dialami para nakes meskipun akhirnya mereka menerima insentif
tersebut. "Ini pernah terjadi tahun lalu, dan insentif dibayarkan sampai Desember 2020. Tapi untuk yang 2021 ini belum ada kabar," keluhnya.
Mereka juga mengkritisi sarana dan prasarana bagi nakes yang langsung bersentuhan dengan pasien terpapar COVID-19. Namun meski banyak permasalahan yang dihadapi, dia dan nakes lainnya tetap bekerja secara profesional menangani pasien COVID-19 yang saat ini masih tinggi.
"Lelah iya, capek juga, tapi kami tetap bekerja profesional agar pasien sembuh dan berharap pandemi COVID-19 segera berakhir," kata dia.
Kondisi tersebut dikeluhkan para nakes mengingat sudah lebih dari setengah tahun insentif itu belum dibayarkan. Sementara di sisi lain mereka tetap harus bekerja profesional menangani pasien COVID-19.
"Dari Januari sampai Juli sekarang, insentif kami belum cair. Ya pengennya segera dibayarkan karena kami butuh untuk memenuhi kebutuhan," kata salah seorang nakes di RSUD milik Pemda KBB yang minta namanya tidak disebutkan.
Baca juga: Dipecat Gara-gara Tak Pakai Masker hingga Viral di Medsos, Kuli Bangunan Malah Ketiban Rezeki
Dirinya pernah menanyakan perihal keterlambatan pencairan tersebut ke manajemen rumah sakit tempatnya bekerja. Namun rumah sakit tidak bisa memberikan jawaban soal kepastian kapan insentif tersebut akan dicairkan. Meskipun pihak rumah sakit juga sudah mencoba menanyakan hal ini ke Pemda KBB.
Menurutnya, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya hal serupa dialami para nakes meskipun akhirnya mereka menerima insentif
tersebut. "Ini pernah terjadi tahun lalu, dan insentif dibayarkan sampai Desember 2020. Tapi untuk yang 2021 ini belum ada kabar," keluhnya.
Mereka juga mengkritisi sarana dan prasarana bagi nakes yang langsung bersentuhan dengan pasien terpapar COVID-19. Namun meski banyak permasalahan yang dihadapi, dia dan nakes lainnya tetap bekerja secara profesional menangani pasien COVID-19 yang saat ini masih tinggi.
"Lelah iya, capek juga, tapi kami tetap bekerja profesional agar pasien sembuh dan berharap pandemi COVID-19 segera berakhir," kata dia.
tulis komentar anda