25 Tenaga Medis RSUD Blora Jalani Isolasi
Senin, 20 April 2020 - 20:39 WIB
BLORA - Sebanyak 25 petugas medis RSUD dr R Soetijono Blora menjalani isolasi karena sempat berinteraksi dengan pasien positif Covid-19. Dua di antara 25 petugas medis itu menderita demam dan masih menunggu hasil tes swab.
Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso, menjelaskan, petugas medis yang diisolasi termasuk dokter. Mereka pernah menangani pasien asal Perumda Kunden Blora, sebelum dirujuk ke RSUD Moewardi Surakarta.
“Karena ada satu pasien yang dinyatakan positif berdasarkan swab test, yang rumahnya Perumda Kunden itu sempat dirawat selama 12 jam di RSUD Blora dengan diagnosa gagal ginjal sebelum dibawa ke RSUD Moewardi Solo,” terang Nugroho Adiwarso, Senin (20/4/2020).
“Sehingga baik dokter, perawat dan tenaga medis yang pernah merawat kita isolasi, jumlahnya 25 orang,” tandasnya.
Menurut dia, dari 25 orang yang diisolasi itu terdapat 2 orang yang diisolasi di rumah sakit karena memiliki gejala demam dan sebagainya, tapi saat ini sudah membaik. Sisanya 23 orang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya dan terus dipantau.
“Dengan adanya isolasi 25 tenaga rumah sakit ini, kami berharap tidak terjadi penyebaran Covid-19 di rumah sakit. Kami memohon setiap pasien yang periksa untuk jujur ketika dilakukan cek list dalam pemeriksaan agar tidak terjadi penularan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Aksi Heroik Mbah Jamin dan Sarmo Selamatkan Kereta dari Rel Putus di Blora, Diganjar Penghargaan
Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso, menjelaskan, petugas medis yang diisolasi termasuk dokter. Mereka pernah menangani pasien asal Perumda Kunden Blora, sebelum dirujuk ke RSUD Moewardi Surakarta.
“Karena ada satu pasien yang dinyatakan positif berdasarkan swab test, yang rumahnya Perumda Kunden itu sempat dirawat selama 12 jam di RSUD Blora dengan diagnosa gagal ginjal sebelum dibawa ke RSUD Moewardi Solo,” terang Nugroho Adiwarso, Senin (20/4/2020).
“Sehingga baik dokter, perawat dan tenaga medis yang pernah merawat kita isolasi, jumlahnya 25 orang,” tandasnya.
Menurut dia, dari 25 orang yang diisolasi itu terdapat 2 orang yang diisolasi di rumah sakit karena memiliki gejala demam dan sebagainya, tapi saat ini sudah membaik. Sisanya 23 orang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya dan terus dipantau.
“Dengan adanya isolasi 25 tenaga rumah sakit ini, kami berharap tidak terjadi penyebaran Covid-19 di rumah sakit. Kami memohon setiap pasien yang periksa untuk jujur ketika dilakukan cek list dalam pemeriksaan agar tidak terjadi penularan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Aksi Heroik Mbah Jamin dan Sarmo Selamatkan Kereta dari Rel Putus di Blora, Diganjar Penghargaan
(nun)
tulis komentar anda