Oknum Anggota DPRD Palopo Diduga Curi Listrik PLN
Kamis, 08 Juli 2021 - 21:25 WIB
PALOPO - Oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo , inisial AS dari Partai Nasdem diduga telah melakukan pencangkokan atau pencurian aliran listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kota Palopo.
Informasi yang dihimpun SINDOnews, lokasi pencurian listrik PLN terjadi di RW Po’pon, Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana Kota Palopo.
Baca Juga: PLN
Pasca diketahuinya hal ini, petugas PLN Rayon Palopo Kota turun ke lapangan dan melakukan pemutusan aliran listrik dan pencabutan kabel.
Informasi ini kemudian diklarifikasi ke Direktur PLN Rayon Palopo Kota (Kota Palopo.red), N Doni. Ia membenarkan adanya pencurian listrik PLN di lokasi tersebut. "Betul ada pencangkokan aliran listrik PLN di sana (Kelurahan Peta)," ujar N Doni.
Ia mengakui, kabel listrik sepanjang 1.500 meter tersebut telah mereka amankan saat ini.
Baca Juga: PLN Palopo
"Terkait nama yang disebutkan di lapangan kami masih akan melakukan klarifikasi karena butuh pembuktian. Kejadian ini tentu sebuah pelanggaran hukum," katanya.
Kejadian ini ditanggapi serius sejumlah pihak di Kota Palopo. Di antaranya, Ahmad, salah satu aktivist LSM Progres Kota Palopo. Ia meminta aparat kepolisian memanggil dan memeriksa oknum anggota DPRD tersebut.
Informasi yang dihimpun SINDOnews, lokasi pencurian listrik PLN terjadi di RW Po’pon, Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana Kota Palopo.
Baca Juga: PLN
Pasca diketahuinya hal ini, petugas PLN Rayon Palopo Kota turun ke lapangan dan melakukan pemutusan aliran listrik dan pencabutan kabel.
Informasi ini kemudian diklarifikasi ke Direktur PLN Rayon Palopo Kota (Kota Palopo.red), N Doni. Ia membenarkan adanya pencurian listrik PLN di lokasi tersebut. "Betul ada pencangkokan aliran listrik PLN di sana (Kelurahan Peta)," ujar N Doni.
Ia mengakui, kabel listrik sepanjang 1.500 meter tersebut telah mereka amankan saat ini.
Baca Juga: PLN Palopo
"Terkait nama yang disebutkan di lapangan kami masih akan melakukan klarifikasi karena butuh pembuktian. Kejadian ini tentu sebuah pelanggaran hukum," katanya.
Kejadian ini ditanggapi serius sejumlah pihak di Kota Palopo. Di antaranya, Ahmad, salah satu aktivist LSM Progres Kota Palopo. Ia meminta aparat kepolisian memanggil dan memeriksa oknum anggota DPRD tersebut.
tulis komentar anda