Beredar Video Proyek Jalan Kandang Roda-Sentul Diduga Tak Sesuai Spesifikasi Teknis
Kamis, 08 Juli 2021 - 01:17 WIB
CIBINONG - Beredar video proyek pembangunan Jalan Kandang Roda-Sentul di Kabupaten Bogor yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan. Dalam video berdurasi 50 detik yang diunggah di akun Youtube Ceklis Satu pada Rabu (7/7/2021) tersebut terlihat gambar pengurukan batu.
Disebutkan dalam narasi videonya diantaranya : Dalam pelaksanaan pembangunan rekonstruksi Jalan Sentul-Kandang Roda yang dilaksanakan oleh PT KBP diduga melanggar spesifikasi. Hal ini terlihat dalam pengurukan dan pemadatan saluran pada sisi jalur lambat. Yang mana nampak terlihat dalam pengurukan saluran yang diuruk tersebut menggunakan material bekas bongkaran jalan yang direhab (berupa bongkaran kastin, bongkaran beton coran bekas galian jalan dan juga dicampur tanah). Sementara dalam spesifikasinya seharusnya menggunakan batu kroskos.
Dalam video tersebut disebutkan Direktur PT.KBP Naryo, mengatakan, ‘bocah bocah croboh gawene’ kata pelaksana saya ternyata itu baru bongkaran sementara supaya tetep bisa dilewati kendaraan biar gak bahaya buat pengguna jalan mas, nantinya tetep diganti dengan batu yang rada bener"
Baca : Polda dan Kejati Jabar Diminta Awasi Proyek Jalan Kandang Roda-Sentul
Terkait beredarnya video tersebut Direktur Utama PT KBP Naryo ketika dikonfirmasi SINDOnews melalui pesan WhatsApp menyatakan, proyek Jalan Kandang Roda-Sentul yang dibangun PT KBP sudah sesuai spesifikasi teknis. "Silahkan lihat langsung di lapangan saja," kata Naryo dalam pesan WhatsApp (WA), Rabu malam (7/7/2021).
Sementara Kadis PUPR Kabupaten Bogor Soebiantoro yang dihubungi melalui pesan WA tidak menjawab pesan yang dilayangkan SINDOnews.
Sedangkan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam menyarankan agar mengkonfirmasi konsultan pengawas proyek Jalan Kandang Roda-Sentul. "Coba tanya konsultan pengawasnya ya," kata Maulana Adam.
Sebelumnya Proyek tender peningkatan Jalan Kandang Roda - Sentul di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021 dengan nilai HPS Rp31.955.000.000,00 dipersoalkan. Karena diduga ada kejanggalan dalam penentuan pemenang tender mega proyek di awal tahun 2021 ini.
Disebutkan dalam narasi videonya diantaranya : Dalam pelaksanaan pembangunan rekonstruksi Jalan Sentul-Kandang Roda yang dilaksanakan oleh PT KBP diduga melanggar spesifikasi. Hal ini terlihat dalam pengurukan dan pemadatan saluran pada sisi jalur lambat. Yang mana nampak terlihat dalam pengurukan saluran yang diuruk tersebut menggunakan material bekas bongkaran jalan yang direhab (berupa bongkaran kastin, bongkaran beton coran bekas galian jalan dan juga dicampur tanah). Sementara dalam spesifikasinya seharusnya menggunakan batu kroskos.
Dalam video tersebut disebutkan Direktur PT.KBP Naryo, mengatakan, ‘bocah bocah croboh gawene’ kata pelaksana saya ternyata itu baru bongkaran sementara supaya tetep bisa dilewati kendaraan biar gak bahaya buat pengguna jalan mas, nantinya tetep diganti dengan batu yang rada bener"
Baca : Polda dan Kejati Jabar Diminta Awasi Proyek Jalan Kandang Roda-Sentul
Terkait beredarnya video tersebut Direktur Utama PT KBP Naryo ketika dikonfirmasi SINDOnews melalui pesan WhatsApp menyatakan, proyek Jalan Kandang Roda-Sentul yang dibangun PT KBP sudah sesuai spesifikasi teknis. "Silahkan lihat langsung di lapangan saja," kata Naryo dalam pesan WhatsApp (WA), Rabu malam (7/7/2021).
Sementara Kadis PUPR Kabupaten Bogor Soebiantoro yang dihubungi melalui pesan WA tidak menjawab pesan yang dilayangkan SINDOnews.
Sedangkan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam menyarankan agar mengkonfirmasi konsultan pengawas proyek Jalan Kandang Roda-Sentul. "Coba tanya konsultan pengawasnya ya," kata Maulana Adam.
Sebelumnya Proyek tender peningkatan Jalan Kandang Roda - Sentul di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021 dengan nilai HPS Rp31.955.000.000,00 dipersoalkan. Karena diduga ada kejanggalan dalam penentuan pemenang tender mega proyek di awal tahun 2021 ini.
tulis komentar anda