Kemenkes Jamin Stok Vaksin Mencukupi Selama Penerapan PPKM Darurat
Rabu, 07 Juli 2021 - 19:35 WIB
MAKASSAR - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjami stok vaksin Covid-19 mencukupi selama pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terutama di Jawa dan Bali.
Terlebih saat ini, pemerintah mengencangkan proses 3T (testing, tracing, treatment) PPKM. Kebijakan itu tertuang dalam instruksi dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada seluruh kepala daerah. Pemerintah ingin mencapai target positivity rate yang kurang dari 10%.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara Dialog Rabu Utama Siang KPCPEN, “3T Ditingkatkan, Vaksinasi Dimasifkan” yang ditayangkan di akun YouTube Lawan Covid-19 ID pada, Rabu (7/7/2021) mengatakan, semakin banyak masyarakat yang terlindungi hingga dapat menurunkan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
“Makin banyak orang yang atau tertular varian-varian baru itu akan semakin berpotensi untuk bermunculan. Oleh sebab itu, vaksinasi harus segera diperluas dan diperbanyak,” kata Siti.
Siti menyebutkan, Kemenkes bersama seluruh jajaran pemerintah tengah mengupayakan agar target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) 1 juta dosis per hari bisa terealisasi
“Bulan Juli ini kita akan menerima kurang lebih 31 juta dosis vaksin di mana sampai saat ini kita sudah menerima 99 juta dosis vaksin yang artinya stok kita cukup banyak,” jelas Siti Nadia.
Terkait adanya pemberlakuan PPKM Darurat , pemerintah berharap masyarakat yang belum divaksinasi segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan baik itu rumah sakit, puskesmas hingga pos vaksinasi.
“Kami berharap masyarakat sesuai dengan jadwalnya itu tetap bisa mendatangi pos-pos atau sentra-sentra vaksinasi untuk mendapatkan vaksinasi,” ungkapnya.
Dengan banyaknya masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin, akan semakin kecil risiko penularan Covid-19 yang terjadi. Jadi dengan akselerasi vaksin itu diharapkan mengurangi risiko munculnya varian baru Covid-19 serta memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Lihat Juga: 19 SDM Kesehatan Jatim Raih Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan dari Kemenkes
Terlebih saat ini, pemerintah mengencangkan proses 3T (testing, tracing, treatment) PPKM. Kebijakan itu tertuang dalam instruksi dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada seluruh kepala daerah. Pemerintah ingin mencapai target positivity rate yang kurang dari 10%.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara Dialog Rabu Utama Siang KPCPEN, “3T Ditingkatkan, Vaksinasi Dimasifkan” yang ditayangkan di akun YouTube Lawan Covid-19 ID pada, Rabu (7/7/2021) mengatakan, semakin banyak masyarakat yang terlindungi hingga dapat menurunkan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
“Makin banyak orang yang atau tertular varian-varian baru itu akan semakin berpotensi untuk bermunculan. Oleh sebab itu, vaksinasi harus segera diperluas dan diperbanyak,” kata Siti.
Siti menyebutkan, Kemenkes bersama seluruh jajaran pemerintah tengah mengupayakan agar target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) 1 juta dosis per hari bisa terealisasi
“Bulan Juli ini kita akan menerima kurang lebih 31 juta dosis vaksin di mana sampai saat ini kita sudah menerima 99 juta dosis vaksin yang artinya stok kita cukup banyak,” jelas Siti Nadia.
Terkait adanya pemberlakuan PPKM Darurat , pemerintah berharap masyarakat yang belum divaksinasi segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan baik itu rumah sakit, puskesmas hingga pos vaksinasi.
“Kami berharap masyarakat sesuai dengan jadwalnya itu tetap bisa mendatangi pos-pos atau sentra-sentra vaksinasi untuk mendapatkan vaksinasi,” ungkapnya.
Dengan banyaknya masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin, akan semakin kecil risiko penularan Covid-19 yang terjadi. Jadi dengan akselerasi vaksin itu diharapkan mengurangi risiko munculnya varian baru Covid-19 serta memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Lihat Juga: 19 SDM Kesehatan Jatim Raih Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan dari Kemenkes
(agn)
tulis komentar anda