Korban KMP Yunicee Ditemukan Tak Bernyawa, Terseret hingga Perairan Jembrana
Sabtu, 03 Juli 2021 - 19:09 WIB
DENPASAR - Satu korban tenggelamnya KMP Yunicee , berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Jembrana, Bali, Sabtu (3/7/2021). Dengan demikian, masih ada 17 penumpang yang dinyatakan hilang.
Jenasah teridentifikasi bernama Miftahol Arifin (44), asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Nama korban tercatat di manifes kapal . "Terdapat kecocokan data ante mortem dan post mortem didukung keterangan pihak keluarga," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar, Gede Darmada.
Dia menjelaskan, secara visual, kondisi jenasah sudah tidak bisa dikenali. Namun sidik jari korban masih bisa terbaca oleh Mobile Automated Multi-Biometric Identification System (Mambis). Hal itu diperkuat keterangan keluarga yang menyatakan korban punya ciri gigi ompong di bagian depan atas. Ciri lainnya yaitu pakaian yang dikenakan korban.
Pagi sebelumnya, jenazah ditemukan tim gabungan pukul 08.42 WITA di perairan Melaya, sekitar 3 mil dari lokasi kapal tenggelam. Ciri jenazah yaitu tinggi badan 160-165 cm, mengenakan baju bekerah hitam dan celana pendek coklat. Satu ciri lagi yaitu memakai sepatu ukuran 39 merk New Era.
Dengan demikian, jumlah penumpang yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal menjadi delapan orang dan semuanya telah teridentifikasi. Hingga kini, masih ada 17 penumpang KMP Yunicee yang masih hilang. Sebanyak 58 orang telah ditemukan, terdiri 51 orang selamat dan tujuh lagi meninggal.
KMP Yunicee tenggelam Selasa (29/6/2021) pukul 19.07 WITA. Berdasarkan manifes, ada 41 penumpang dan 16 kru kapal. Ada juga 19 orang di kapal itu yang tidak tercantum di manifes.
Jenasah teridentifikasi bernama Miftahol Arifin (44), asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Nama korban tercatat di manifes kapal . "Terdapat kecocokan data ante mortem dan post mortem didukung keterangan pihak keluarga," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar, Gede Darmada.
Dia menjelaskan, secara visual, kondisi jenasah sudah tidak bisa dikenali. Namun sidik jari korban masih bisa terbaca oleh Mobile Automated Multi-Biometric Identification System (Mambis). Hal itu diperkuat keterangan keluarga yang menyatakan korban punya ciri gigi ompong di bagian depan atas. Ciri lainnya yaitu pakaian yang dikenakan korban.
Baca Juga
Pagi sebelumnya, jenazah ditemukan tim gabungan pukul 08.42 WITA di perairan Melaya, sekitar 3 mil dari lokasi kapal tenggelam. Ciri jenazah yaitu tinggi badan 160-165 cm, mengenakan baju bekerah hitam dan celana pendek coklat. Satu ciri lagi yaitu memakai sepatu ukuran 39 merk New Era.
Dengan demikian, jumlah penumpang yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal menjadi delapan orang dan semuanya telah teridentifikasi. Hingga kini, masih ada 17 penumpang KMP Yunicee yang masih hilang. Sebanyak 58 orang telah ditemukan, terdiri 51 orang selamat dan tujuh lagi meninggal.
Baca Juga
KMP Yunicee tenggelam Selasa (29/6/2021) pukul 19.07 WITA. Berdasarkan manifes, ada 41 penumpang dan 16 kru kapal. Ada juga 19 orang di kapal itu yang tidak tercantum di manifes.
(eyt)
tulis komentar anda