Lakukan Investigasi, KNKT Kantongi Data Penyebab KMP Yunicee Tenggelam
Sabtu, 03 Juli 2021 - 01:10 WIB
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dan tim saat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk memulai investigasi tenggelamnya KMP Yunicee.
BANYUWANGI - Lakukan Investigasi, KNKT Kantongi Data Penyebab KMP Yunicee Tenggelam
Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT ) melakukan investigasi tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, Jumat (7/2/2021). Hasilnya, KNKT telah mengantongi data-data penyebab tenggelamnya kapal penyeberangan Jawa-Bali tersebut.
Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, para pihak telah dihadirkan. Investigasi merujuk pada data dan keterangan perusahaan pelayaran, dokumen kelaikan kapal, ABK, pemberian ijin dalam memberangkatkan berlayar.
"Selain itu juga kondisi cuaca saat itu, dan prosedur pemuatannya. Termasuk adanya penumpang yang tidak masuk manifes atau dokumen jasa angkut pelayaran," terang Soerjono.
Baca juga: BPJamsostek Siap Bayarkan Santunan Korban Tenggelamnya KMP Yunicee
Dia menegaskan, belum bisa menyampaikan pernyataan resmi penyebab tenggelamnya kapal yang berangkat dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali tersebut.
"Belum bisa menyampaikan pernyataan penyebab tenggelamnya KMP Yunicee sebelum dilakukan analisa dan kajian bersama sehingga menjadi kesimpulan," tambahnya.
Pihaknya juga mengaku mengalami kesulitan memeriksa fisik KMP Yunicee. Penyebabnya arus Selat Bali yang kencang dan keberadaan kapal di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 78 meter. "Sangat sulit dilakukan penyelaman," paparnya.
Sementara itu, posisi kapal telah bergeser karena terseret arus sejauh 1,6 kilometer ke arah selatan dari titik pertama tenggelam.
Hingga hari keempat tenggelamnya KMP Yunicee, dari 76 penumpang termasuk ABK, tercatat ada 51 penumpang ditemukan selamat, tujuh penumpang meninggal dunua dan 18 belum ditemukan.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT ) melakukan investigasi tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, Jumat (7/2/2021). Hasilnya, KNKT telah mengantongi data-data penyebab tenggelamnya kapal penyeberangan Jawa-Bali tersebut.
Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, para pihak telah dihadirkan. Investigasi merujuk pada data dan keterangan perusahaan pelayaran, dokumen kelaikan kapal, ABK, pemberian ijin dalam memberangkatkan berlayar.
"Selain itu juga kondisi cuaca saat itu, dan prosedur pemuatannya. Termasuk adanya penumpang yang tidak masuk manifes atau dokumen jasa angkut pelayaran," terang Soerjono.
Baca juga: BPJamsostek Siap Bayarkan Santunan Korban Tenggelamnya KMP Yunicee
Dia menegaskan, belum bisa menyampaikan pernyataan resmi penyebab tenggelamnya kapal yang berangkat dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali tersebut.
"Belum bisa menyampaikan pernyataan penyebab tenggelamnya KMP Yunicee sebelum dilakukan analisa dan kajian bersama sehingga menjadi kesimpulan," tambahnya.
Pihaknya juga mengaku mengalami kesulitan memeriksa fisik KMP Yunicee. Penyebabnya arus Selat Bali yang kencang dan keberadaan kapal di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 78 meter. "Sangat sulit dilakukan penyelaman," paparnya.
Sementara itu, posisi kapal telah bergeser karena terseret arus sejauh 1,6 kilometer ke arah selatan dari titik pertama tenggelam.
Hingga hari keempat tenggelamnya KMP Yunicee, dari 76 penumpang termasuk ABK, tercatat ada 51 penumpang ditemukan selamat, tujuh penumpang meninggal dunua dan 18 belum ditemukan.
(msd)
tulis komentar anda