PPKM Darurat Diberlakukan, Pelaku Usaha di Jabar Minta Pemerintah Berikan Stimulus
Sabtu, 03 Juli 2021 - 01:50 WIB
BANDUNG - Pelaku usaha di Jawa Barat mengakui, diberlakukannya PPKM darurat bakal kembali mengguncang dunia usaha. Pemerintah diminta memberikan stimulus untuk menekan dampak yang mesti ditanggung dunia usaha.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Ning Wahyu Astutik menyatakan, pihaknya mendukung kebijakan yang diambil pemerintah memberlakukan PPKM darurat. Karena, hal itu upaya tepat untuk saat sekarang ini, dimana kondisi penyebaran COVID-19 sudah terlalu masif.
"Memang sebenarnya dunia usaha kemarin sudah mulai bounce back, namun apa boleh buat, (setelah ini) pasti mengalami perlambatan atau bahkan betul betul stagnant hingga beberapa waktu kedepan," kata dia.
Baca juga: Demi Keselamatan, Industri Pariwisata Jabar Wajib Patuhi PPKM Darurat
Menurut dia, pada kondisi ini, dunia usaha dan pelaku pengusaha akan menanggung dampak luar biasa. Sehingga dia mengusulkan agar pemerintah memberikan stimulus. "Bentuknya bisa dalam hal perpajakan, restrukturisasi pinjaman dan penurunan bunga bank, atau bentuk lain," kata Ning.
Menurut dia, saat ini yang paling utama adalah adanya percepatan pendistribusian vaksin untuk masyarakat. Terutama bagi pekerja padat karya yang memiliki kontak lebih sering dengan pekerja lain. Sedangkan mereka menjadi pejuang garis depan untuk ekonomi keluarga.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Ning Wahyu Astutik menyatakan, pihaknya mendukung kebijakan yang diambil pemerintah memberlakukan PPKM darurat. Karena, hal itu upaya tepat untuk saat sekarang ini, dimana kondisi penyebaran COVID-19 sudah terlalu masif.
"Memang sebenarnya dunia usaha kemarin sudah mulai bounce back, namun apa boleh buat, (setelah ini) pasti mengalami perlambatan atau bahkan betul betul stagnant hingga beberapa waktu kedepan," kata dia.
Baca juga: Demi Keselamatan, Industri Pariwisata Jabar Wajib Patuhi PPKM Darurat
Menurut dia, pada kondisi ini, dunia usaha dan pelaku pengusaha akan menanggung dampak luar biasa. Sehingga dia mengusulkan agar pemerintah memberikan stimulus. "Bentuknya bisa dalam hal perpajakan, restrukturisasi pinjaman dan penurunan bunga bank, atau bentuk lain," kata Ning.
Menurut dia, saat ini yang paling utama adalah adanya percepatan pendistribusian vaksin untuk masyarakat. Terutama bagi pekerja padat karya yang memiliki kontak lebih sering dengan pekerja lain. Sedangkan mereka menjadi pejuang garis depan untuk ekonomi keluarga.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda