Serangan COVID-19 Menggila, Wagub Emil Dardak Ungkap Ada 472 Klaster di Jatim
Rabu, 30 Juni 2021 - 13:56 WIB
Sebelumnya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat mewaspadai lonjakan COVID-19 akibat klaster keluarga. Pasalnya, kontribusi klaster keluarga terhadap penyebaran virus Corona akhir-akhir ini sangat tinggi.
“Tidak jarang saat bertemu dengan keluarga justru merasa aman dan akhirnya mengabaikan protokol kesehatan. Padahal potensi penularan di keluarga akhir-akhir ini sangat tinggi,” ungkap Khofifah.
Dia menyebut, tingginya jumlah klaster keluarga mendapat perhatian serius Pemprov Jatim. Apalagi tak jarang banyak anggota keluarga yang dalam keadaan desaturasi baru dibawa ke rumah sakit. Bahkan sampai meninggal akibat terinfeksi COVID-19.
"Mayoritas korban meninggal dalam klaster keluarga adalah kelompok rentan seperti lansia. Tapi saat ini juga menimpa usia muda bahkan anak-anak," ujarnya.
“Tidak jarang saat bertemu dengan keluarga justru merasa aman dan akhirnya mengabaikan protokol kesehatan. Padahal potensi penularan di keluarga akhir-akhir ini sangat tinggi,” ungkap Khofifah.
Dia menyebut, tingginya jumlah klaster keluarga mendapat perhatian serius Pemprov Jatim. Apalagi tak jarang banyak anggota keluarga yang dalam keadaan desaturasi baru dibawa ke rumah sakit. Bahkan sampai meninggal akibat terinfeksi COVID-19.
"Mayoritas korban meninggal dalam klaster keluarga adalah kelompok rentan seperti lansia. Tapi saat ini juga menimpa usia muda bahkan anak-anak," ujarnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda