Hendak Ziarah, 4 Guru Pondok Pesantren Tewas Tenggelam
Selasa, 26 Mei 2020 - 18:34 WIB
OGAN ILIR - Warga Kecamatan Tanjung Batu dibuat heboh setelah mengetahui ada perahu jenis ketek terbalik secara tiba-tiba di Sungai Penesak Desa Tanjung Atap, Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
12 orang penumpang terdiri dari para guru Pondok Pesantren Nurul Yakin Tanjung Batu. Naasnya, diduga karena tidak bisa berenang, 4 dari 12 penumpang ditemukan tewas tenggelam .
Korban yakni Wiwin (30) laki-laki, Rofiko (36) perempuan, M Azan (30) laki-laki, dan Deti (28) perempuan yang semuanya berasal dari kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. (Baca juga: Polisi Bekuk 7 Pelaku Pengeroyokan Bersenjata Parang di Depok)
Diketahui, saat kejadian perahu ketek yang dikemudikan oleh Zainal (65), warga Tanjung Atap disewa oleh para korban dengan tujuan ke Desa Tanjung Atap untuk berziarah ke makam leluhur, Sayid Bagindo Sari yang berjarak 300 meter dari lokasi.
Humas Basarnas Kantor SAR Palembang Taufan mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi mengenai kecelakaan tersebut. Namun, sebelum tim berangkat ke lapangan, para korban sudah ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian. "Dapat infonya, tetapi sebelum kami ke sana korban sudah ditemukan semua," kata Taufan.
12 orang penumpang terdiri dari para guru Pondok Pesantren Nurul Yakin Tanjung Batu. Naasnya, diduga karena tidak bisa berenang, 4 dari 12 penumpang ditemukan tewas tenggelam .
Korban yakni Wiwin (30) laki-laki, Rofiko (36) perempuan, M Azan (30) laki-laki, dan Deti (28) perempuan yang semuanya berasal dari kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. (Baca juga: Polisi Bekuk 7 Pelaku Pengeroyokan Bersenjata Parang di Depok)
Diketahui, saat kejadian perahu ketek yang dikemudikan oleh Zainal (65), warga Tanjung Atap disewa oleh para korban dengan tujuan ke Desa Tanjung Atap untuk berziarah ke makam leluhur, Sayid Bagindo Sari yang berjarak 300 meter dari lokasi.
Humas Basarnas Kantor SAR Palembang Taufan mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi mengenai kecelakaan tersebut. Namun, sebelum tim berangkat ke lapangan, para korban sudah ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian. "Dapat infonya, tetapi sebelum kami ke sana korban sudah ditemukan semua," kata Taufan.
(nbs)
tulis komentar anda