Miris, Ribuan Nakes di Tanjungpinang Belum Terima Insentif sejak Januari
Senin, 28 Juni 2021 - 14:04 WIB
TANJUNGPINANG - Tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) belum menerima insentif selama 6 bulan, yakni sejak Januari hingga Juni 2021.
Baca juga: Tembok PPU Katolik Parapat Roboh, 3 Nyawa Melayang
Nakes yang belum menerima insentif berjumlah sekitar 2.900 orang. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang, Susi mengungkapkan, sampai sekarang insentif nakes memang belum cair.
Baca juga: Berenang di Pantai Seminyak Bali, Wisatawan Yogyakarta Tewas Terseret Ombak
Susi mengaku tidak mempersoalkan hal itu, dan menganggap insentif nakes akan dirapel saat pencairan. Dia menyebut tidak ada nakes di Tanjungpinang yang merasa keberatan akibat keterlambatan pencairan insentif tersebut. Saat ini seluruh nakes tetap bekerja sesuai dengan tugasnya.
Selain itu, Susi juga membantah nakes di Tanjungpinang lambat melakukan penelusuran terhadap warga yang kontak dengan pasien COVID-19 sebagai dampak belum menerima insentif tersebut. Menurut dia, seluruh nakes tetap bekerja optimal dalam melaksanakan penelusuran terhadap warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19.
Persoalan penelusuran itu, kata dia disebabkan data dari laboraturium rumah sakit yang belum atau tidak diserahkan ke Dinas Kesehatan Tanjungpinang. Jika diserahkan, maka nakes dapat melakukan penelusuran berdasarkan data tersebut.
"Seperti data dari laboraturium RSAL, ada 40 orang yang positif, kemudian kami melakukan penelusuran secara maksimal untuk memutus rantai penularan," katanya, Senin (28/6/2021).
Sementara itu, Sekda Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari menjelaskan bahwa anggaran untuk membayar insentif nakes tersebut bersumber dari dana tidak terduga APBD tahun 2021.
Pembayaran insentif tersebut diprioritaskan untuk nakes yang bertugas di RSUD Tanjungpinang. Namun Teguh belum mengetahui berapa nilainya. "Sekarang masih proses pencairan. Mudah-mudahan segera dicairkan," katanya.
Baca juga: Tembok PPU Katolik Parapat Roboh, 3 Nyawa Melayang
Nakes yang belum menerima insentif berjumlah sekitar 2.900 orang. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang, Susi mengungkapkan, sampai sekarang insentif nakes memang belum cair.
Baca juga: Berenang di Pantai Seminyak Bali, Wisatawan Yogyakarta Tewas Terseret Ombak
Susi mengaku tidak mempersoalkan hal itu, dan menganggap insentif nakes akan dirapel saat pencairan. Dia menyebut tidak ada nakes di Tanjungpinang yang merasa keberatan akibat keterlambatan pencairan insentif tersebut. Saat ini seluruh nakes tetap bekerja sesuai dengan tugasnya.
Selain itu, Susi juga membantah nakes di Tanjungpinang lambat melakukan penelusuran terhadap warga yang kontak dengan pasien COVID-19 sebagai dampak belum menerima insentif tersebut. Menurut dia, seluruh nakes tetap bekerja optimal dalam melaksanakan penelusuran terhadap warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19.
Persoalan penelusuran itu, kata dia disebabkan data dari laboraturium rumah sakit yang belum atau tidak diserahkan ke Dinas Kesehatan Tanjungpinang. Jika diserahkan, maka nakes dapat melakukan penelusuran berdasarkan data tersebut.
"Seperti data dari laboraturium RSAL, ada 40 orang yang positif, kemudian kami melakukan penelusuran secara maksimal untuk memutus rantai penularan," katanya, Senin (28/6/2021).
Sementara itu, Sekda Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari menjelaskan bahwa anggaran untuk membayar insentif nakes tersebut bersumber dari dana tidak terduga APBD tahun 2021.
Pembayaran insentif tersebut diprioritaskan untuk nakes yang bertugas di RSUD Tanjungpinang. Namun Teguh belum mengetahui berapa nilainya. "Sekarang masih proses pencairan. Mudah-mudahan segera dicairkan," katanya.
(shf)
tulis komentar anda