Diduga Depresi, Kakek di Salatiga Gantung Diri
Senin, 28 Juni 2021 - 13:48 WIB
SALATIGA - Ngateman (83) warga Kenteng, Tegalrejo, Argomulyo, Salatiga ditemukan meninggal dunia di tempat pembibitan tanaman yang tak jauh dari rumahnya, Senin (28/6/2021). Kakek ini meninggal dunia setelah gantung diri dengan kain.
Diduga, Ngateman nekat bunuh diri lantaran mengalami dipresi. Korban juga meninggalkan secarik surat yang berisi permohonan maaf kepada warga kampung dan wasiat kepada anak-anaknya untuk berhati-hati dan jujur ketika bekerja.
Sekretaris Lurah Tegalrejo, Sugeng Ariyanto mengatakan, berdasarkan keterangan warga, pada 24 Juni 2021 sekitar pukul 23.30 WIB, korban sempat mencoba bunuh diri di depan rumahnya. Namun diketahui oleh tetangga dan akhirnya korban mengurungkan niatnya.
"Tadi pagi, korban ditemukan meninggal dunia akibat bunuh. Sebelum bunuh diri, korban sempat menulis surat wasiat untuk tetangga dan anak-anaknya," jelasnya.
Menurut Sugeng, sebelumnya korban sempat berkeluh kesah dengan tetangga mengenai kondisi kehidupannya di masa pandemi belum. Korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit TBC dan lambung.
"Kejadian ini, murni bunuh diri. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan barang bukti seperti kain ya g digunakan untuk gantung diri. Selain itu, pada tubuh korban juga didapati tanda-tanda bunuh diri seperti mengeluarkan fases dan lehernya patah. Pihak keluarga juga bisa menerima kejadian ini dan akan membuat surat pernyataan," ujarnya.
Diduga, Ngateman nekat bunuh diri lantaran mengalami dipresi. Korban juga meninggalkan secarik surat yang berisi permohonan maaf kepada warga kampung dan wasiat kepada anak-anaknya untuk berhati-hati dan jujur ketika bekerja.
Baca Juga
Sekretaris Lurah Tegalrejo, Sugeng Ariyanto mengatakan, berdasarkan keterangan warga, pada 24 Juni 2021 sekitar pukul 23.30 WIB, korban sempat mencoba bunuh diri di depan rumahnya. Namun diketahui oleh tetangga dan akhirnya korban mengurungkan niatnya.
"Tadi pagi, korban ditemukan meninggal dunia akibat bunuh. Sebelum bunuh diri, korban sempat menulis surat wasiat untuk tetangga dan anak-anaknya," jelasnya.
Menurut Sugeng, sebelumnya korban sempat berkeluh kesah dengan tetangga mengenai kondisi kehidupannya di masa pandemi belum. Korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit TBC dan lambung.
"Kejadian ini, murni bunuh diri. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan barang bukti seperti kain ya g digunakan untuk gantung diri. Selain itu, pada tubuh korban juga didapati tanda-tanda bunuh diri seperti mengeluarkan fases dan lehernya patah. Pihak keluarga juga bisa menerima kejadian ini dan akan membuat surat pernyataan," ujarnya.
(don)
tulis komentar anda