Ratusan Personel TNI Dilatih Ganti Meteran Air Pelanggan PDAM Makassar
Minggu, 27 Juni 2021 - 19:03 WIB
MAKASSAR - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar ikut melibatkan TNI untuk mengganti meteran air pelanggan yang bermasalah.
Tim Teknik PDAM Kota Makassar bahkan sudah melatih 200 personel Yonzipur-8/SMG Kodam XIV Hasanuddin untuk mengganti meteran air pelanggan. Pelatihan itu sudah berlangsung sejak Jumat (25/6/2021) lalu di Markas Yonzipur.
Pelibatan TNI merupakan rangkaian kerjasama antara PDAM Kota Makassar dengan Kodam XIV Hasanuddin dalam rangka HUT Kodam XIV Hasanuddin ke-64.
"Penggantian meter bermasalah secara berkala ini akan terus kami lakukan secara maksimal di seluruh wilayah pelayanan PDAM Kota Makasar," kata Kabag Humas PDAM Kota Makassar , Anugrah Alkautzah, Minggu (27/6/2021).
Dia menyebutkan, penggantian meteran tersebut sebagai upaya menekan tingkat kebocoran air. Sebab ada tiga penyebab PDAM Kota Makassar kehilangan air. Yakni, kebocoran pipa, meter bermasalah, dan pencurian air.
"Jadi ini memang perlu, karena jika tidak segera diganti, berpotensi merugikan perusahaan dan pelanggan," ujar dia.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
Tim Teknik PDAM Kota Makassar bahkan sudah melatih 200 personel Yonzipur-8/SMG Kodam XIV Hasanuddin untuk mengganti meteran air pelanggan. Pelatihan itu sudah berlangsung sejak Jumat (25/6/2021) lalu di Markas Yonzipur.
Pelibatan TNI merupakan rangkaian kerjasama antara PDAM Kota Makassar dengan Kodam XIV Hasanuddin dalam rangka HUT Kodam XIV Hasanuddin ke-64.
"Penggantian meter bermasalah secara berkala ini akan terus kami lakukan secara maksimal di seluruh wilayah pelayanan PDAM Kota Makasar," kata Kabag Humas PDAM Kota Makassar , Anugrah Alkautzah, Minggu (27/6/2021).
Dia menyebutkan, penggantian meteran tersebut sebagai upaya menekan tingkat kebocoran air. Sebab ada tiga penyebab PDAM Kota Makassar kehilangan air. Yakni, kebocoran pipa, meter bermasalah, dan pencurian air.
"Jadi ini memang perlu, karena jika tidak segera diganti, berpotensi merugikan perusahaan dan pelanggan," ujar dia.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(agn)
tulis komentar anda