COVID-19 Varian Delta Menular di Kudus, Ganjar Serukan Lockdown
Jum'at, 25 Juni 2021 - 15:03 WIB
KUDUS - Penularan COVID-19 varian Delta asal India, disebut oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo hanya menjangkiti di Kabupaten Kudus. Hal itu dibuktikan dari beberapa sampel yang dikirim dari sejumlah daerah, semua hasilnya negatif varian Delta.
"Sampai hari ini, baru yang ada di Kudus. Maka saya minta nanti laporan terakhir evaluasinya seperti apa. Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil. Dan yang sudah jadi, hasilnya negatif. Tidak ada varian baru," kata Ganjar ditemui usai gowes pagi di rumahnya, Jumat (25/6/2021).
Meski beberapa daerah lanjut Ganjar, ada yang belum keluar hasilnya. Namun sebagian besar yang dikirim, hasilnya negatif varian Delta . "Kita masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," imbuhnya.
Untuk penanganan kasus varian baru di Kudus, Ganjar mengatakan, sudah dilakukan dengan ketat. Masyarakat Kudus, dan sekitarnya juga diharapkan membantu sekaligus berjaga-jaga.
"Kudus harus dikunci , agar tidak ada penyebaran. Untuk itu, penanganan di sana kita optimalisasi. Istilahnya ada penebalan, baik tenaga kesehatan, layanan kesehatan, alat kesehatan termasuk penebalan TNI/Polri," terangnya.
Meski varian Delta hanya ada di Kudus, namun Ganjar tetap meminta semua daerah untuk siaga. Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5 M dan pemerintah diminta meningkatkan 3 T.
"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT dilockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/Bhabinkamtibmas untuk menjaga. Sehingga efektivitasnya bisa optimal," tandasnya.
Baca Juga
"Sampai hari ini, baru yang ada di Kudus. Maka saya minta nanti laporan terakhir evaluasinya seperti apa. Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil. Dan yang sudah jadi, hasilnya negatif. Tidak ada varian baru," kata Ganjar ditemui usai gowes pagi di rumahnya, Jumat (25/6/2021).
Meski beberapa daerah lanjut Ganjar, ada yang belum keluar hasilnya. Namun sebagian besar yang dikirim, hasilnya negatif varian Delta . "Kita masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," imbuhnya.
Baca Juga
Untuk penanganan kasus varian baru di Kudus, Ganjar mengatakan, sudah dilakukan dengan ketat. Masyarakat Kudus, dan sekitarnya juga diharapkan membantu sekaligus berjaga-jaga.
"Kudus harus dikunci , agar tidak ada penyebaran. Untuk itu, penanganan di sana kita optimalisasi. Istilahnya ada penebalan, baik tenaga kesehatan, layanan kesehatan, alat kesehatan termasuk penebalan TNI/Polri," terangnya.
Baca Juga
Meski varian Delta hanya ada di Kudus, namun Ganjar tetap meminta semua daerah untuk siaga. Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5 M dan pemerintah diminta meningkatkan 3 T.
"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT dilockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/Bhabinkamtibmas untuk menjaga. Sehingga efektivitasnya bisa optimal," tandasnya.
(eyt)
tulis komentar anda