Lebaran, Tim COVID-19 Blitar Lakukan Ratusan Rapid Test di Pasar
Senin, 25 Mei 2020 - 18:44 WIB
BLITAR - Selama hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Blitar, melakukan rapid test di lingkungan pasar. Petugas menyiapkan sebanyak 500 lebih rapid test.
(Baca juga: Coba Terobos PSBB Malang Raya, 3 Orang Sembunyi di Balik Terpal )
"Rapid test kita lakukan di pasar Wlingi, Kanigoro, dan Selopuro," ujar Krisna Yekti, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Blitar, kepada wartawan.
Kenapa di pasar? Karena selama lebaran pasar disinyalir tetap menjadi tempat keramaian dimana dimungkinkan banyak orang yang masih tidak mengindahkan protokol kesehatan.
"Kita sediakan 500 (rapid test), mungkin bisa lebih," kata Krisna Yekti. Sesuai protokoler yang berlaku, dari hasil rapid test yang diketahui reaktif akan ditindaklanjuti dengan swab test.
(Baca juga: Ratusan Warga AS Pesta Liar di Danau Saat COVID-19 Mengganas )
Rapid test massal di tempat keramaian bertujuan memutus rantai penyebaran COVID-19. Dalam kesempatan itu Krisna Yekti juga mengatakan, pihaknya masih melakukan tracing pasien tenaga medis yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Tracing dilakukan kepada orang orang yang pernah berkontak erat. Tidak hanya di tempat indekos pasien di wilayah Kota Blitar. Tetapi juga di lingkungan dua rumah sakit swasta tempat yang bersangkutan bekerja. "Sudah ditracing dan segera akan kita lakukan rapid test," tambah Krisna Yekti.
(Baca juga: IPW Ingatkan Kapolda Jatim Tak Lebay Sikapi Kapolsek Tertidur )
Tercatat pada Senin (25/5/2020), jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Blitar sebanyak 10 orang. Perinciannya 3 di antaranya meninggal dunia dengan selebihnya sembuh dan diobservasi.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 47 orang, dengan perincian 18 orang meninggal dunia, 7 orang dirawat dan 22 orang pulang. Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 904. Sebanyak 805 di antaranya selesai dipantau 14 hari, 15 meninggal dunia, 65 dalam proses pemantauan dan 19 menjalani rawat inap.
(Baca juga: Coba Terobos PSBB Malang Raya, 3 Orang Sembunyi di Balik Terpal )
"Rapid test kita lakukan di pasar Wlingi, Kanigoro, dan Selopuro," ujar Krisna Yekti, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Blitar, kepada wartawan.
Kenapa di pasar? Karena selama lebaran pasar disinyalir tetap menjadi tempat keramaian dimana dimungkinkan banyak orang yang masih tidak mengindahkan protokol kesehatan.
"Kita sediakan 500 (rapid test), mungkin bisa lebih," kata Krisna Yekti. Sesuai protokoler yang berlaku, dari hasil rapid test yang diketahui reaktif akan ditindaklanjuti dengan swab test.
(Baca juga: Ratusan Warga AS Pesta Liar di Danau Saat COVID-19 Mengganas )
Rapid test massal di tempat keramaian bertujuan memutus rantai penyebaran COVID-19. Dalam kesempatan itu Krisna Yekti juga mengatakan, pihaknya masih melakukan tracing pasien tenaga medis yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Tracing dilakukan kepada orang orang yang pernah berkontak erat. Tidak hanya di tempat indekos pasien di wilayah Kota Blitar. Tetapi juga di lingkungan dua rumah sakit swasta tempat yang bersangkutan bekerja. "Sudah ditracing dan segera akan kita lakukan rapid test," tambah Krisna Yekti.
(Baca juga: IPW Ingatkan Kapolda Jatim Tak Lebay Sikapi Kapolsek Tertidur )
Tercatat pada Senin (25/5/2020), jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Blitar sebanyak 10 orang. Perinciannya 3 di antaranya meninggal dunia dengan selebihnya sembuh dan diobservasi.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 47 orang, dengan perincian 18 orang meninggal dunia, 7 orang dirawat dan 22 orang pulang. Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 904. Sebanyak 805 di antaranya selesai dipantau 14 hari, 15 meninggal dunia, 65 dalam proses pemantauan dan 19 menjalani rawat inap.
(eyt)
tulis komentar anda