Gubernur Ridwan Kamil Minta PMI Jabar Aplikasikan Telemedicine
Sabtu, 12 Juni 2021 - 23:15 WIB
“Itu digital, poinnya hubungan dengan PMI kuasai ilmu digitalnya sebagai edukasi. Bikin seminar telemedicine agar semua PMI paham,” harapnya.
“Jadi kalau yang memimpin PMI tidak mahir menggunakan teknologi digital, maka akan tergerus zaman,” kata kang Emil.
Tak hanya itu, Kang Emil berpesan agar digitalisasi dihadirkan oleh para relawan dan pengurus PMI, salah satunya terkait penyebaran informasi mengenai stok darah yang seringkali menjadi permasalahan dasar di masyarakat.
“Nantinya apabila yang ingin donor darah bisa diaplikasikan dengan 4.0 melalui e-commerce. Sehingga seluruhnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Nah, apabila digitalisasi tersebut hadir di tengah masyarakat. Gubernur meyakini tidak akan ada lagi masyarakat yang mengalami kebingungan saat keluarganya mencari stok darah di PMI.
“Poinnya untuk PMI. Harusnya ketika orang yang mau ngecek stok darah ada aplikasinya, agar terdata bagi masyarakat dan tidak mengalami kebingungan. Itulah transformasi digital, tidak mengubah bentuk kerja tapi bisa terselesaikan dengan baik,” cetusnya.
Ridwan Kamil juga meminta perwakilan PMI kabupaten/kota se-Jabar yang hadir pada Musprov ini dapat
mengimplementasikan penggunaan teknologi digital di daerahnya.
“Tolong yang kabupaten/kota bisa menerjemahkan dalam kearifan masing-masing dalam keterbatasan juga itulah fundamental kita, mudah-mudahan organisasi ini menjadi juara se-Indonesia,” tutupnya.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
“Jadi kalau yang memimpin PMI tidak mahir menggunakan teknologi digital, maka akan tergerus zaman,” kata kang Emil.
Tak hanya itu, Kang Emil berpesan agar digitalisasi dihadirkan oleh para relawan dan pengurus PMI, salah satunya terkait penyebaran informasi mengenai stok darah yang seringkali menjadi permasalahan dasar di masyarakat.
“Nantinya apabila yang ingin donor darah bisa diaplikasikan dengan 4.0 melalui e-commerce. Sehingga seluruhnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Nah, apabila digitalisasi tersebut hadir di tengah masyarakat. Gubernur meyakini tidak akan ada lagi masyarakat yang mengalami kebingungan saat keluarganya mencari stok darah di PMI.
“Poinnya untuk PMI. Harusnya ketika orang yang mau ngecek stok darah ada aplikasinya, agar terdata bagi masyarakat dan tidak mengalami kebingungan. Itulah transformasi digital, tidak mengubah bentuk kerja tapi bisa terselesaikan dengan baik,” cetusnya.
Ridwan Kamil juga meminta perwakilan PMI kabupaten/kota se-Jabar yang hadir pada Musprov ini dapat
mengimplementasikan penggunaan teknologi digital di daerahnya.
“Tolong yang kabupaten/kota bisa menerjemahkan dalam kearifan masing-masing dalam keterbatasan juga itulah fundamental kita, mudah-mudahan organisasi ini menjadi juara se-Indonesia,” tutupnya.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(msd)
tulis komentar anda