Rakerwil AMSI Jatim 2021, Dorong Kolaborasi dan Picu Pertumbuhan Ekonomi Digital
Jum'at, 11 Juni 2021 - 08:32 WIB
SURABAYA - Asosiasi Media Siber Indonesia ( AMSI ) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2021 dan rangkaian seminar di Hotel Royal Senyiur Prigen Pasuruan pada 11-12 Juni 2021.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki rencananya sebagai keynote speaker. Turut hadir, Ketua AMSI Pusat Wenseslaus Manggut.
Wenseslaus berharap agar para pengurus AMSI Jatim dapat menyusun program yang benar-benar bisa dilaksanakan melalui Rakerwil ini. Baik bagi internal anggota maupun pihak eksternal terkait.
Baca juga: 10 Anggota DPRD Surabaya dan Dua Pegawai Kontrak Positif COVID-19
Secara internal antara lain merumuskan program yang benar-benar dibutuhkan oleh anggota dan pemilik media. Seperti penguatan manajemen pengelolaan media, coaching clinic dari sisi bisnis, konten berkualitas, dan menyusun program yang membantu anggota memahami tren bisnis media digital.
Sedangkan secara eksternal, Wens menilai jika pengurus AMSI Jatim termasuk wilayah yang agresif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan stakeholder bisnis media, maupun stakeholder bisnis digital.
Ia juga mengimbau agar AMSI Jatim bersama stakeholder yang lain perlu agresif membersihkan sampah digital seperti hoaks dan ujaran kebencian. Karena sampah-sampah ini tidak saja menganggu bisnis media, tapi juga merusak keadaban di ruang publik.
Baca juga: 10 Anggota DPRD Surabaya dan Dua Pegawai Kontrak Positif COVID-19
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki rencananya sebagai keynote speaker. Turut hadir, Ketua AMSI Pusat Wenseslaus Manggut.
Wenseslaus berharap agar para pengurus AMSI Jatim dapat menyusun program yang benar-benar bisa dilaksanakan melalui Rakerwil ini. Baik bagi internal anggota maupun pihak eksternal terkait.
Baca juga: 10 Anggota DPRD Surabaya dan Dua Pegawai Kontrak Positif COVID-19
Secara internal antara lain merumuskan program yang benar-benar dibutuhkan oleh anggota dan pemilik media. Seperti penguatan manajemen pengelolaan media, coaching clinic dari sisi bisnis, konten berkualitas, dan menyusun program yang membantu anggota memahami tren bisnis media digital.
Sedangkan secara eksternal, Wens menilai jika pengurus AMSI Jatim termasuk wilayah yang agresif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan stakeholder bisnis media, maupun stakeholder bisnis digital.
Ia juga mengimbau agar AMSI Jatim bersama stakeholder yang lain perlu agresif membersihkan sampah digital seperti hoaks dan ujaran kebencian. Karena sampah-sampah ini tidak saja menganggu bisnis media, tapi juga merusak keadaban di ruang publik.
Baca juga: 10 Anggota DPRD Surabaya dan Dua Pegawai Kontrak Positif COVID-19
tulis komentar anda