Antisipasi Serangan Balasan, Polres Probolinggo Kota Sweeping Pelajar
Selasa, 08 Juni 2021 - 17:15 WIB
Buntut penyerangan sekelompok remaja di SMK Ahmad Yani, di jalan Mastrip Senin (7/6/2021) kemarin, Polres Probolinggo kota, gelar Sweeping, ke sejumlah pelajar. Foto SINDOnews
PROBOLIGGO - Buntut penyerangan sekelompok remaja di SMK Ahmad Yani, di jalan Mastrip Senin (7/6/2021) kemarin, Polres Probolinggo kota, gelar Sweeping, ke sejumlah pelajar. Giat ini digelar petugas dari unsur Intelkam, Binmas, dan Satlantas Polres Probolinggo kota di SMK Ahmad Yani dan SMKN 4.
Kasat lantas Polres Probolinggo kota, AKP Roni Faslah menuturkan, kegiatan ini lebih ke pembinaan ke adik-adik pelajar agar tidak mengulangi perbuatanya. Baca juga: Gemari Fashion, Remaja 16 Tahun Ini Dirikan Brand Clothing KINE
"Motor yang tidak standar, temasuk plat nomor dan knalpot brong diimbau distandarkan, karena mengganggu dan tidak sesuai dengan undang undang yang berlaku," ujar Roni.
Roni menambahkan, bawaan pelajar seperti tas dan dalam jok motor kita periksa, khawatir ada sajam dan narkotika atau minuman keras(miras). "Tidak ditemukan barang yang dimaksud, termasuk sajam, narkotika dan sejenisnya," tambahnya.
Selanjutnya, pembinaan dilakukan terus agar pelajar paham bahwa perbuatan mereka tidak baik. "Kita tempatkan personil di simpul-simpul rawan, serta dilakukan pembinaan sampai situasi benar-benar kondusif," pungkasnya.
Kasat lantas Polres Probolinggo kota, AKP Roni Faslah menuturkan, kegiatan ini lebih ke pembinaan ke adik-adik pelajar agar tidak mengulangi perbuatanya. Baca juga: Gemari Fashion, Remaja 16 Tahun Ini Dirikan Brand Clothing KINE
"Motor yang tidak standar, temasuk plat nomor dan knalpot brong diimbau distandarkan, karena mengganggu dan tidak sesuai dengan undang undang yang berlaku," ujar Roni.
Roni menambahkan, bawaan pelajar seperti tas dan dalam jok motor kita periksa, khawatir ada sajam dan narkotika atau minuman keras(miras). "Tidak ditemukan barang yang dimaksud, termasuk sajam, narkotika dan sejenisnya," tambahnya.
Selanjutnya, pembinaan dilakukan terus agar pelajar paham bahwa perbuatan mereka tidak baik. "Kita tempatkan personil di simpul-simpul rawan, serta dilakukan pembinaan sampai situasi benar-benar kondusif," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda