Pembatalan Haji, 2.000 Calon Jamaah Asal Bandung Gagal Berangkat
Selasa, 08 Juni 2021 - 04:11 WIB
Sekitar 2.000 calon jamaah haji asal Kota Bandung gagal berangkat, akibat pembatalan ibadah haji oleh pemerintah pada tahun 2021 ini. Dok/SINDOnews
BANDUNG - Sekitar 2.000 calon jamaah haji asal Kota Bandung gagal berangkat, akibat pembatalan ibadah haji oleh pemerintah pada tahun 2021 ini. Dari 2.000 calon jemaah haji itu, mayoritas adalah jemaah yang tahun lalu gagal berangkat.
Kepala Humas Kementerian Agama Kota Bandung Agus Safarudin mengatakan, jumlah jamaah haji asal Kota Bandung yang tahun ini gagal berangkat berjumlah sekitar 2.000 orang. Mereka adalah jamaah yang juga tahun lalu gagal berangkat.
"Ya jumlahnya sama dengan tahun lalu, sekitar 2.000 orang. Karena mayoritas adalah jamaah tahun 2020 lalu yang belum berangkat," jelas Agus kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (7/6/2021).
Dia menjelaskan, mereka adalah jamaah yang siap berangkat. Karena secara persiapan, mereka telah mengikuti tahapan persiapan dan pelatihan pada tahun lalu. Sehingga bila sewaktu waktu mereka harus berangkat, calon jamaah itu sudah siap. Baca: Tragis! Mobil Pecah Ban dan Tabrak Pohon, 5 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas.
Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah Kantor Kemenag Kota Bandung mendapat surat resmi dari Pemerintah Pusat, pihaknya akan langsung memberitahukan kepada jemaah. "Termasuk kami juga membuka kemudahan bila ada jamaah yang berniat membatalkan dan mengambil uangnya. Kami akan layani," beber dia.
Tahun lalu, kata dia, pihaknya juga menerima beberapa jamaah yang memilih membatalkan haji. Namun, dari sekitar 2.000 jamaah, hanya beberapa persennya saja. Sisanya memilih menunggu tahun berikutnya. Baca Juga: COVID-19 Menggila di Gunungkidul, 3 Hari Ada 114 Kasus Baru, 1 Meninggal.
Kepala Humas Kementerian Agama Kota Bandung Agus Safarudin mengatakan, jumlah jamaah haji asal Kota Bandung yang tahun ini gagal berangkat berjumlah sekitar 2.000 orang. Mereka adalah jamaah yang juga tahun lalu gagal berangkat.
"Ya jumlahnya sama dengan tahun lalu, sekitar 2.000 orang. Karena mayoritas adalah jamaah tahun 2020 lalu yang belum berangkat," jelas Agus kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (7/6/2021).
Dia menjelaskan, mereka adalah jamaah yang siap berangkat. Karena secara persiapan, mereka telah mengikuti tahapan persiapan dan pelatihan pada tahun lalu. Sehingga bila sewaktu waktu mereka harus berangkat, calon jamaah itu sudah siap. Baca: Tragis! Mobil Pecah Ban dan Tabrak Pohon, 5 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas.
Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah Kantor Kemenag Kota Bandung mendapat surat resmi dari Pemerintah Pusat, pihaknya akan langsung memberitahukan kepada jemaah. "Termasuk kami juga membuka kemudahan bila ada jamaah yang berniat membatalkan dan mengambil uangnya. Kami akan layani," beber dia.
Tahun lalu, kata dia, pihaknya juga menerima beberapa jamaah yang memilih membatalkan haji. Namun, dari sekitar 2.000 jamaah, hanya beberapa persennya saja. Sisanya memilih menunggu tahun berikutnya. Baca Juga: COVID-19 Menggila di Gunungkidul, 3 Hari Ada 114 Kasus Baru, 1 Meninggal.
(nag)
tulis komentar anda