COVID-19 Menggila di Gunungkidul, 3 Hari Ada 114 Kasus Baru, 1 Meninggal
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kasus COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul, semakin menggila. Dalam tiga hari terakhir, jumlah penambahan kasus baru COVID-19 mencapai 114. Bahkan dari klaster pabrik tas di Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, ada satu karyawan meninggal dunia positif COVID-19 .
"Tiga hari ini peningkatan sangat tajam. Untuk klaster pabrik tas juga bertambah dari 22 menjadi 26 orang, satu tadi dilaporkan meninggal dunia," terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati, Senin (7/6/2021).
Dijelaskannya, untuk hari ini saja tambahan kasus mencapai 49 orang. Jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya yang tercatat 24 kasus. "Kami terus lakukan tracing. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi," ulasnya.
Dia berharap, masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini penting untuk menekan penularan COVID-19 . "Kami juga ingatkan untuk menghindari kerumunan, jaga jarak dan selalau menggunakan masker dengan benar," ucapnya.
Sementara Lurah Bandung Mawal, Edi Tri Kusmantyo mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim gugus tugas COVID-19 baik desa maupun kecamatan. Untuk pabrik tas langsung dilakukan penyemprotan disinfektan. "Pabrik juga ditutup untuk dua pekan, sambil menunggu perkembangan," katanya.
"Tiga hari ini peningkatan sangat tajam. Untuk klaster pabrik tas juga bertambah dari 22 menjadi 26 orang, satu tadi dilaporkan meninggal dunia," terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati, Senin (7/6/2021).
Dijelaskannya, untuk hari ini saja tambahan kasus mencapai 49 orang. Jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya yang tercatat 24 kasus. "Kami terus lakukan tracing. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi," ulasnya.
Dia berharap, masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini penting untuk menekan penularan COVID-19 . "Kami juga ingatkan untuk menghindari kerumunan, jaga jarak dan selalau menggunakan masker dengan benar," ucapnya.
Sementara Lurah Bandung Mawal, Edi Tri Kusmantyo mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim gugus tugas COVID-19 baik desa maupun kecamatan. Untuk pabrik tas langsung dilakukan penyemprotan disinfektan. "Pabrik juga ditutup untuk dua pekan, sambil menunggu perkembangan," katanya.
(eyt)