1 OTG di Kotawaringin Barat Positif COVID-19, Masuk Klaster Gowa
Senin, 20 April 2020 - 11:48 WIB
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Ahmad Rois saat menjelaskan perkembangan kasus COVID-19, Senin (20/4/2020). Foto/iNews TV/Sigit Dzakwan
KOTAWARINGIN BARAT - Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah mengungkapkan hasil tes swab laboratorium Litbangkes Surabaya, di mana 1 orang tanpa gejala (OTG) positif COVID-19 .
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Ahmad Rois menjelaskan, hingga Senin (20/4/2020) terkonfirmasi ada dua lagi warga yang positif terjangkit virus corona (COVID-19) yang masih masuk Klaster Gowa atau menghadiri Ijtima Ulama Dunia di Gowa Sulsel pada 20 Maret 2020 lalu. (Baca juga: Mahasiswa Berstatus PDP COVID-19 Asal Gowa Meninggal Dunia)
Satu dari dua orang yang positif COVID-19 ini merupakan orang tanpa gejala (OTG). Yang bersangkutan dekat dengan pasien positif COVID-19 yang sebelumnya diisolasi di Klinik Kesuma.
“Data per hari ini ada penambahan 2 warga yang positif COVID-19. Jadi per hari ini total ada 13 orang yang positif,” ujar Ahmad Rois dalam live tele konferensi di Facebook, Senin (20/4/2020).
Mereka berasal dari 7 desa. "Di antaranya dari Desa Mandala Jaya ada 3 orang, Desa Pandu Sanjaya 2 orang, Kelurahan Baru ada 2 orang. Kemudian di Desa Umpang 1 orang, Kelurahan Mendawai 1 orang, Desa Karangsari Pangkalan Banteng 1 orang,” tuturnya.
Dia melanjutkan, satu orang yang positif baru merupakan warga Desa Karangsari yang sebelumnya PDP yang dirawat di RS Sultan Imanuddin, dan satu orang OTG yang diisolasi di Klinik Kesuma.
“Satu orang tanpa gejala ini sebelumnya ada kontak erat dengan pasien positif yang sudah dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebelumnya,” terangnya.
“Hingga hari ini ada ODP 45 orang yang tersebar di 32 desa/kelurahan pada 6 Kecamatan. PDP 10 orang di 6 desa pada 3 kecamatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Fachruddin menambahkan, saat ini pasien PDP yang dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun ada 7 orang. Tiga orang diisolasi mandiri karena mengalami gejala ringan. Jadi dari 13 orang yang positif COVID-19 yang dirawat di RS Sultan Imanuddin koondisi umum baik tanda vital normal,” ujarnya.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Ahmad Rois menjelaskan, hingga Senin (20/4/2020) terkonfirmasi ada dua lagi warga yang positif terjangkit virus corona (COVID-19) yang masih masuk Klaster Gowa atau menghadiri Ijtima Ulama Dunia di Gowa Sulsel pada 20 Maret 2020 lalu. (Baca juga: Mahasiswa Berstatus PDP COVID-19 Asal Gowa Meninggal Dunia)
Satu dari dua orang yang positif COVID-19 ini merupakan orang tanpa gejala (OTG). Yang bersangkutan dekat dengan pasien positif COVID-19 yang sebelumnya diisolasi di Klinik Kesuma.
“Data per hari ini ada penambahan 2 warga yang positif COVID-19. Jadi per hari ini total ada 13 orang yang positif,” ujar Ahmad Rois dalam live tele konferensi di Facebook, Senin (20/4/2020).
Mereka berasal dari 7 desa. "Di antaranya dari Desa Mandala Jaya ada 3 orang, Desa Pandu Sanjaya 2 orang, Kelurahan Baru ada 2 orang. Kemudian di Desa Umpang 1 orang, Kelurahan Mendawai 1 orang, Desa Karangsari Pangkalan Banteng 1 orang,” tuturnya.
Dia melanjutkan, satu orang yang positif baru merupakan warga Desa Karangsari yang sebelumnya PDP yang dirawat di RS Sultan Imanuddin, dan satu orang OTG yang diisolasi di Klinik Kesuma.
“Satu orang tanpa gejala ini sebelumnya ada kontak erat dengan pasien positif yang sudah dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebelumnya,” terangnya.
“Hingga hari ini ada ODP 45 orang yang tersebar di 32 desa/kelurahan pada 6 Kecamatan. PDP 10 orang di 6 desa pada 3 kecamatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Fachruddin menambahkan, saat ini pasien PDP yang dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun ada 7 orang. Tiga orang diisolasi mandiri karena mengalami gejala ringan. Jadi dari 13 orang yang positif COVID-19 yang dirawat di RS Sultan Imanuddin koondisi umum baik tanda vital normal,” ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda