Heboh Emak-emak Tawuran dan Gigit Jari Hingga Nyaris Putus, Ini Kata Polisi
Selasa, 01 Juni 2021 - 21:58 WIB
BLITAR - Polres Blitar menyelidiki cek-cok serta tawuran antara ibu-ibu warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar yang berakhir dengan pengeroyokan disertai penganiayaan. SP (59) warga Desa Sambigede yang jarinya digigit hingga terluka parah dan nyaris putus, tidak terima.
Baca juga: Pura-pura Beli Beras, Emak-emak di Kota Probolinggo Gasak 60 Gram Emas Pemilik Toko
Ia melaporkan RN (35) dan RB (55), kedua pengeroyoknya ke kepolisian. "Korban resmi melapor ke Polsek Binangun," ujar Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi, Selasa (1/6/2021). Insiden terjadi saat korban bekerja menyortir cabai yang baru dipanen.
Baca juga: Dikenal Jago Panjat, Warga Blitar Ditemukan Tewas di Bawah Pohon Kelapa
Korban dalam posisi bersimpuh. Di saat memilih dan memilah cabai, kedua terlapor tiba tiba datang. Keduanya merupakan tetangga korban. Saksi mendengar, ketiga ibu-ibu tersebut menggunjingkan adik korban. Entah apa yang terjadi. Nada bicara dalam percakapan itu tiba tiba meninggi.
"Motif atau penyebab terjadinya dugaan penganiayaan tersebut masih diselidiki," kata Didik. Di lokasi tempat kerja tersebut, adu mulut berlangsung sengit. Mungkin karena tidak ingin bekonflik, korban tiba-tiba beranjak dan bermaksud pindah tempat.
Namun oleh terlapor RN, rambut korban dijambak. Agar tidak bisa berpindah tempat, terlapor RB memegangi punggung korban erat erat. Dalam posisi tidak berkutik, tangan kiri korban ditarik paksa. Terlapor RN tiba tiba menggigit ibu jari korban hingga berdarah darah.
Suasana di lokasi sontak heboh. Mereka yang ada di lokasi berusaha melerai. Termasuk suami korban juga berusaha menghentikan aksi penganiayaan. Korban yang jarinya terluka parah dan nyaris putus, langsung dilarikan ke puskesmas setempat.
Didik menjelaskan, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan. Dengan adanya laporan dugaan penganiayaan, petugas langsung mengambil langkah dengan meminta keterangan saksi. "Kita masih melakukan penyelidikan, termasuk memintai keterangan saksi," tandasnya.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
Baca juga: Pura-pura Beli Beras, Emak-emak di Kota Probolinggo Gasak 60 Gram Emas Pemilik Toko
Ia melaporkan RN (35) dan RB (55), kedua pengeroyoknya ke kepolisian. "Korban resmi melapor ke Polsek Binangun," ujar Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi, Selasa (1/6/2021). Insiden terjadi saat korban bekerja menyortir cabai yang baru dipanen.
Baca juga: Dikenal Jago Panjat, Warga Blitar Ditemukan Tewas di Bawah Pohon Kelapa
Korban dalam posisi bersimpuh. Di saat memilih dan memilah cabai, kedua terlapor tiba tiba datang. Keduanya merupakan tetangga korban. Saksi mendengar, ketiga ibu-ibu tersebut menggunjingkan adik korban. Entah apa yang terjadi. Nada bicara dalam percakapan itu tiba tiba meninggi.
"Motif atau penyebab terjadinya dugaan penganiayaan tersebut masih diselidiki," kata Didik. Di lokasi tempat kerja tersebut, adu mulut berlangsung sengit. Mungkin karena tidak ingin bekonflik, korban tiba-tiba beranjak dan bermaksud pindah tempat.
Namun oleh terlapor RN, rambut korban dijambak. Agar tidak bisa berpindah tempat, terlapor RB memegangi punggung korban erat erat. Dalam posisi tidak berkutik, tangan kiri korban ditarik paksa. Terlapor RN tiba tiba menggigit ibu jari korban hingga berdarah darah.
Suasana di lokasi sontak heboh. Mereka yang ada di lokasi berusaha melerai. Termasuk suami korban juga berusaha menghentikan aksi penganiayaan. Korban yang jarinya terluka parah dan nyaris putus, langsung dilarikan ke puskesmas setempat.
Didik menjelaskan, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan. Dengan adanya laporan dugaan penganiayaan, petugas langsung mengambil langkah dengan meminta keterangan saksi. "Kita masih melakukan penyelidikan, termasuk memintai keterangan saksi," tandasnya.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
(shf)
tulis komentar anda