Edukasi Masyarakat, Siloam Hospitals Surabaya Bahas Penyebab Sakit Kepala
Selasa, 25 Mei 2021 - 23:19 WIB
SURABAYA - Walaupun masih fokus menangani pandemi COVID-19 , tidak berarti penyakit lain seperti sakit kepala diabaikan. Karena bagaimana pun, sakit kepala juga memiliki resiko jika tidak ditangani secara serius. Siloam Hospitals Surabaya secara rutin dan virtual membahas berbagai penyakit untuk mengedukasi masyarakat.
Pada Selasa (25/5/2021) kali ini, acara Bincang Sehat Bersama Siloam menghadirkan narasumber DR. Dr. M Arifin Parenrengi, Sp.BS (K). Dokter yang akrab disapa dokter Arifin ini mengingatkan bahwa sakit kepala jangan dianggap remeh. Dokter Arfin menjelaskan beberapa tanda yang dirasakan saat sakit kepala. Antara lain serangan berdenyut, terjadi di lokasi tertentu atau seluruh kepala, bisa berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya.
"Penyebab terjadinya sakit kepala bervariasi, bisa jadi karena genetik dan faktor pemicu. Dikatakan genetik karena jika orang tua menderita sakit kepala maka 50-75 persen anak akan mengalami sakit kepala," beber doketer Arifin.
Untuk mencegah sakit kepala, Dokter Arifin memberikan tips antara lain: membuat catatan harian untuk mempelajari pemicu, obati segera setelah merasa ada serangan, pertimbangkan tindakan pencegahan jika sering mengalami serangan, dan patuhi jadwal tidur.
Selain tips, Arifin juga memberikan peringatan kepada mereka yang sering mengalami sakit kepala berulang untuk tidak menganggap sepele penyakit ini. "Tiga tanda yang harus diwaspadai adalah sakit kepala disertai dengan aura karna dapat berisiko stroke, sakit kepala yang sering atau berulang jenis apa pun, serta sakit kepala yang intens. Ketiga tanda ini menjadi warning di mana penderita harus segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut," kata Arifin mengingatkan.
Lebih lanjut dia mengatakan, emeriksaan awal yang biasa dilakukan pada penderita sakit kepala adalah pemeriksaan MRI. “Tindakan yang dapat dilakukan jika memang dibutuhkan adalah dengan neuroendoskopi. Siloam Surabaya kita punya alat generasi terbaru yang canggih dan memiliki manfaat maksimal untuk penanganan,” ujar dr Arifin.
Sementara itu, Dokter Antonius Setiadi, perwakilan dari manajemen Siloam Hospitals Surabaya mengatakan, bagi pasien yang ingin berobat di Siloam Hosipital tidak perlu takut karena adanya pandemi. Sebab, lanjutnya, gedung utama Siloam Hospitals Surabaya bersih dan nayman. Baca juga: Blitar Siapkan 10.000 Rapid Antigen Gratis Sambut Santri yang Kembali ke Pondok
Area perawatan pasien COVID-19 pun terpisah dengan gedung utama, sehingga masyarakat yang mau melakukan medical checkup atau pun perawatan tidak perlu ragu lagi. "Selain itu, skrining protokol kesehatan yang ketat juga tetap diterapkan agar setiap pelayanan aman bagi pasien dan tenaga kesehatan," ujarnya.
Pada Selasa (25/5/2021) kali ini, acara Bincang Sehat Bersama Siloam menghadirkan narasumber DR. Dr. M Arifin Parenrengi, Sp.BS (K). Dokter yang akrab disapa dokter Arifin ini mengingatkan bahwa sakit kepala jangan dianggap remeh. Dokter Arfin menjelaskan beberapa tanda yang dirasakan saat sakit kepala. Antara lain serangan berdenyut, terjadi di lokasi tertentu atau seluruh kepala, bisa berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya.
"Penyebab terjadinya sakit kepala bervariasi, bisa jadi karena genetik dan faktor pemicu. Dikatakan genetik karena jika orang tua menderita sakit kepala maka 50-75 persen anak akan mengalami sakit kepala," beber doketer Arifin.
Untuk mencegah sakit kepala, Dokter Arifin memberikan tips antara lain: membuat catatan harian untuk mempelajari pemicu, obati segera setelah merasa ada serangan, pertimbangkan tindakan pencegahan jika sering mengalami serangan, dan patuhi jadwal tidur.
Selain tips, Arifin juga memberikan peringatan kepada mereka yang sering mengalami sakit kepala berulang untuk tidak menganggap sepele penyakit ini. "Tiga tanda yang harus diwaspadai adalah sakit kepala disertai dengan aura karna dapat berisiko stroke, sakit kepala yang sering atau berulang jenis apa pun, serta sakit kepala yang intens. Ketiga tanda ini menjadi warning di mana penderita harus segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut," kata Arifin mengingatkan.
Lebih lanjut dia mengatakan, emeriksaan awal yang biasa dilakukan pada penderita sakit kepala adalah pemeriksaan MRI. “Tindakan yang dapat dilakukan jika memang dibutuhkan adalah dengan neuroendoskopi. Siloam Surabaya kita punya alat generasi terbaru yang canggih dan memiliki manfaat maksimal untuk penanganan,” ujar dr Arifin.
Sementara itu, Dokter Antonius Setiadi, perwakilan dari manajemen Siloam Hospitals Surabaya mengatakan, bagi pasien yang ingin berobat di Siloam Hosipital tidak perlu takut karena adanya pandemi. Sebab, lanjutnya, gedung utama Siloam Hospitals Surabaya bersih dan nayman. Baca juga: Blitar Siapkan 10.000 Rapid Antigen Gratis Sambut Santri yang Kembali ke Pondok
Area perawatan pasien COVID-19 pun terpisah dengan gedung utama, sehingga masyarakat yang mau melakukan medical checkup atau pun perawatan tidak perlu ragu lagi. "Selain itu, skrining protokol kesehatan yang ketat juga tetap diterapkan agar setiap pelayanan aman bagi pasien dan tenaga kesehatan," ujarnya.
(don)
tulis komentar anda