Cemburu Buta, Gadis Cantik di Lubuklinggau Dianiaya Pacar, Ditonjok hingga Digigit
Senin, 24 Mei 2021 - 21:25 WIB
LUBUKLINGGAU - Seorang gadis cantik di Kota Lubuklinggau, bernama Agnes Putri Mega Kristina (19) mengalami penganiayaan oleh pacarnya sendiri di dekat Sekolah Dasar (SD) Negeri 10, Kelurahan Siderejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau .
Pelaku yang berinisial D melakukan penganiayaan atas dasar cemburu buta karena korban mendapat telepon dari teman lelakinya. Bahkan, pelaku juga membanting dan merusak Handphone (HP) milik korban hingga hancur berkeping-keping.
Korban Agnes saat ditemui dirumahnya di Gang Gelatik, Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat, menceritakan kronologis kejadian bermula, pada Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 19.30 WIB, dia dijemput oleh D di rumahnya, dan memang keduanya adalah pasangan kekasih dan akan menikmati malam Minggu bersama.
"Saya diajak D jalan-jalan, terus kami isi bensin, tiba-tiba HP saya berbunyi ada telepon masuk, dan ternyata yang menelepon itu teman cowok," kata Agnes
Karena yang telpon itu adalah cowok, terus D mengetahui dan menayakan siapa cowok yang telepon Agnes, terus dijawab oleh korban kalau yang telpon itu adalah temannya, namun pelaku tetap tidak percaya dengan yang disampaikan korban.
Sehingga sepanjang perjalanan pelaku terus marah-marah diatas sepeda motor, namun dirinya tidak menanggapi kemarahan pelaku yang dianggap tidak jelas. “Memang pelaku itu sudah dari hari sebelumnya merajuk,"ujarnya.
Namun aksi diam Agnes, membuat pelaku semakin marah, sambil berkata kepada korban, kenapa diam saja, padahal salah dan tidak mengakui kesalahan.
Pelaku yang berinisial D melakukan penganiayaan atas dasar cemburu buta karena korban mendapat telepon dari teman lelakinya. Bahkan, pelaku juga membanting dan merusak Handphone (HP) milik korban hingga hancur berkeping-keping.
Korban Agnes saat ditemui dirumahnya di Gang Gelatik, Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat, menceritakan kronologis kejadian bermula, pada Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 19.30 WIB, dia dijemput oleh D di rumahnya, dan memang keduanya adalah pasangan kekasih dan akan menikmati malam Minggu bersama.
"Saya diajak D jalan-jalan, terus kami isi bensin, tiba-tiba HP saya berbunyi ada telepon masuk, dan ternyata yang menelepon itu teman cowok," kata Agnes
Karena yang telpon itu adalah cowok, terus D mengetahui dan menayakan siapa cowok yang telepon Agnes, terus dijawab oleh korban kalau yang telpon itu adalah temannya, namun pelaku tetap tidak percaya dengan yang disampaikan korban.
Sehingga sepanjang perjalanan pelaku terus marah-marah diatas sepeda motor, namun dirinya tidak menanggapi kemarahan pelaku yang dianggap tidak jelas. “Memang pelaku itu sudah dari hari sebelumnya merajuk,"ujarnya.
Namun aksi diam Agnes, membuat pelaku semakin marah, sambil berkata kepada korban, kenapa diam saja, padahal salah dan tidak mengakui kesalahan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda