Genjot Kinerja Pelabuhan Paciran, Gubernur Khofifah Minta Ada Penambahan Terminal Kargo
Senin, 24 Mei 2021 - 14:05 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur ( Jatim ) minta ada penambahan terminal kargo di Pelabuhan Paciran Kabupaten Lamongan. Sehingga, kinerja pelabuhan di pesisir utara Jatim tersebut meningkat signifikan.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, jumlah penumpang di Pelabuhan Paciran sebelum pandemi di tahun 2019 sebanyak 17.571 penumpang.
Sedangkan setelah pandemi, selama 2020 hingga April 2021 hanya sebanyak 9.079 orang. Sebaliknya untuk angkutan barang naik dari tahun 2019 sebanyak 21.500 ton dan tahun 2020–April 2021 mencapai 198.550 ton.
Pelabuhan Paciran telah melayani kapal barang dengan beberapa komoditi. Antara lain Limestone dengan tujuan Cilegon sebanyak 7.500 ton/bulan.
Dolomite dengan tujuan Palembang (Pupuk Sriwijaya) sebanyak 3.000 ton/bulan, dan Kalsium ke Kalimantan sebanyak 184 kontainer/bulan.
"Dari layanan tersebut, kenaikan PAD (pendapatan asli daerah) pada 2019 mencapai Rp250 juta. Sedang pada 2020 mencapai Rp800 juta," ujar Khofifah, Senin (24/5/2021).
Seiring dengan rencana pembangunan Pelabuhan Paciran pada 2021-2022, Gubernur Khofifah berharap adanya penambahan untuk terminal kargo.
"Saya minta ada penambahan untuk terminal kargo di Paciran Lamongan. Jika itu selesai saya target menaikkan 2 kali lipat dari income yang didapatkan," jelasnya.
Khofifah bersyukur di tengah turunnya penumpang di beberapa pelabuhan, jumlah pengiriman barang di Pelabuhan Paciran meningkat signifikan. Sehingga dapat mendukung dan menambah PAD meningkat hampir 400%.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, jumlah penumpang di Pelabuhan Paciran sebelum pandemi di tahun 2019 sebanyak 17.571 penumpang.
Sedangkan setelah pandemi, selama 2020 hingga April 2021 hanya sebanyak 9.079 orang. Sebaliknya untuk angkutan barang naik dari tahun 2019 sebanyak 21.500 ton dan tahun 2020–April 2021 mencapai 198.550 ton.
Pelabuhan Paciran telah melayani kapal barang dengan beberapa komoditi. Antara lain Limestone dengan tujuan Cilegon sebanyak 7.500 ton/bulan.
Dolomite dengan tujuan Palembang (Pupuk Sriwijaya) sebanyak 3.000 ton/bulan, dan Kalsium ke Kalimantan sebanyak 184 kontainer/bulan.
"Dari layanan tersebut, kenaikan PAD (pendapatan asli daerah) pada 2019 mencapai Rp250 juta. Sedang pada 2020 mencapai Rp800 juta," ujar Khofifah, Senin (24/5/2021).
Seiring dengan rencana pembangunan Pelabuhan Paciran pada 2021-2022, Gubernur Khofifah berharap adanya penambahan untuk terminal kargo.
"Saya minta ada penambahan untuk terminal kargo di Paciran Lamongan. Jika itu selesai saya target menaikkan 2 kali lipat dari income yang didapatkan," jelasnya.
Khofifah bersyukur di tengah turunnya penumpang di beberapa pelabuhan, jumlah pengiriman barang di Pelabuhan Paciran meningkat signifikan. Sehingga dapat mendukung dan menambah PAD meningkat hampir 400%.
tulis komentar anda