DP2KB Kolaborasi PKK Luwu Sosialisasi Keluarga Berencana di Larompong
Rabu, 19 Mei 2021 - 17:39 WIB
Melalui kesempatan ini pula, Hayarna Hakim menegaskan bahwa TP PKK Kabupaten Luwu akan terus aktif dalam membantu pemerintah daerah, termasuk dalam mengendalikan jarak kehamilan masyarakat.
"Melalui Pokja IV TP PKK, kami telah berkoordinasi dengan para kader, baik itu di tingkat kecamatan, desa hingga ke dusun agar selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat bagaimana mengatur jarak kehamilan," sebutnya.
"Sementara TP PKK Kabupaten kemudian melakukan monitoring dan evaluasi terkait hasil sosialisasi tersebut. Harapan kita semoga di Kecamatan Larompong ini pasangan usia subur bisa mencapai 100 persen menggunakan MKJP," lanjut perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Luwu ini.
Baca juga:Dinas Pertanian Target Jadikan Luwu Sentra Penghasil Bawang Merah
Kepala Bidang Keluarga Berencana, Marlina menjelaskan, program KB melalui pelayanan keluarga berencana dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mengatur jarak kehamilan serta menghentikan kesuburan dengan mengunakan metode kontrasepsi, meliputi implan, iud serta kontrasepsi mantap (kontap).
“Sebagai salah satu dukungan untuk pencapaian program bangga kencana yakni pembangunan keluarga, penduduk dan keluarga berencana, kegiatan hari ini meliputi pemasangan dan pencabutan implan dan iud, di mana jumlah akseptor yang dilayani sekitar 30 orang," tutupnya.
"Melalui Pokja IV TP PKK, kami telah berkoordinasi dengan para kader, baik itu di tingkat kecamatan, desa hingga ke dusun agar selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat bagaimana mengatur jarak kehamilan," sebutnya.
"Sementara TP PKK Kabupaten kemudian melakukan monitoring dan evaluasi terkait hasil sosialisasi tersebut. Harapan kita semoga di Kecamatan Larompong ini pasangan usia subur bisa mencapai 100 persen menggunakan MKJP," lanjut perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Luwu ini.
Baca juga:Dinas Pertanian Target Jadikan Luwu Sentra Penghasil Bawang Merah
Kepala Bidang Keluarga Berencana, Marlina menjelaskan, program KB melalui pelayanan keluarga berencana dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mengatur jarak kehamilan serta menghentikan kesuburan dengan mengunakan metode kontrasepsi, meliputi implan, iud serta kontrasepsi mantap (kontap).
“Sebagai salah satu dukungan untuk pencapaian program bangga kencana yakni pembangunan keluarga, penduduk dan keluarga berencana, kegiatan hari ini meliputi pemasangan dan pencabutan implan dan iud, di mana jumlah akseptor yang dilayani sekitar 30 orang," tutupnya.
(luq)
tulis komentar anda