Pabrik Pemintalan Benang di Gresik Terbakar, Buruh dan Warga Panik Berhamburan
Senin, 17 Mei 2021 - 15:56 WIB
GRESIK - Gudang dan tempat produksi milik PT Lexim Global Indo, yang merupakan perusahaan pemintalan benang di Desa Semambung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, ludes terbakar .
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat ini, tetapi api sempat membuat panik pekerja dan warga sekitar, sehingga mereka lari berhamburan ketika melihat kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi terbawa angin.
Detik-detik kebakaran pabrik pemintalan benang tersebut, sempat terekam video amatir warga yang melintas di lokasi kejadian. Kuatnya hembusan angin, membuat api dengan cepat meluas dan membakar kapas serta bahan baku pemintalan benang.
Sebanyak tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Gresik, dan bantuan perusahaan di sekitarnya, diterjumkan untuk memadamkan api . Kobaran api baru bisa dipadamkan, setelah petugas berjibaku selama lima jam.
Kapolsek Driyorejo, AKP Zunaedi mengatakan, Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut. "Diduga kebakaran dipicu oleh mesin penghancur produksi kapas yang sedang bermasalah. Namun masih diselidiki untuk memastikannya," terangnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat ini, tetapi api sempat membuat panik pekerja dan warga sekitar, sehingga mereka lari berhamburan ketika melihat kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi terbawa angin.
Detik-detik kebakaran pabrik pemintalan benang tersebut, sempat terekam video amatir warga yang melintas di lokasi kejadian. Kuatnya hembusan angin, membuat api dengan cepat meluas dan membakar kapas serta bahan baku pemintalan benang.
Baca Juga
Sebanyak tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Gresik, dan bantuan perusahaan di sekitarnya, diterjumkan untuk memadamkan api . Kobaran api baru bisa dipadamkan, setelah petugas berjibaku selama lima jam.
Kapolsek Driyorejo, AKP Zunaedi mengatakan, Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut. "Diduga kebakaran dipicu oleh mesin penghancur produksi kapas yang sedang bermasalah. Namun masih diselidiki untuk memastikannya," terangnya.
(eyt)
tulis komentar anda