Pemerintah Diminta Galang Dukungan Adili Israel di Mahkamah Internasional
Senin, 17 Mei 2021 - 12:29 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta menggalang dukungan agar mengadili Israel di Mahkamah Internasional, karena eskalasi konflik yang terjadi di Jalur Gaza Palestina beberapa hari terakhir.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi Perlindungan Anak DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf merespons eskalasi konflik di Jalur Gaza, Palestina , yang kian meningkat. Hingga Minggu (16/5/2021) siang waktu Al-Quds, sebanyak 181 warga Palestina, termasuk 52 anak-anak dan 31 perempuan telah tewas.
Bukhori Yusuf mengaku geram dan mengutuk serangan membabi buta militer Israel yang berdampak pada korban jiwa di kalangan sipil. "Untuk kesekian kalinya, saya mengutuk agresi militer Israel yang dilakukan secara gegabah dan mengabaikan kaidah hukum internasional. Pemerintah tidak cukup sebatas mengecam," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Senin (17/5/2021).
Dia mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong konsolidasi darurat di tingkat regional maupun global demi menghentikan kekerasan di Palestina .
Anggota Komisi VIII DPR ini berpendapat bahwa diperlukan tindakan yang kuat, tegas, dan terukur, khususnya oleh kekuatan negara muslim dunia untuk membuat negara Yahudi ini bertekuk lutut dan menghormati hak-hak rakyat Palestina.
Dia menilai langkah tersebut kian mendesak demi mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak dan konflik yang terus berulang. Dirinya pun menyesalkan sikap Dewan Keamanan PBB yang hingga kini belum mengeluarkan sikap resmi karena dibayangi ancaman oleh Amerika Serikat.
Menurut dia, komunitas internasional perlu mendukung konsistensi pemerintah Mesir yang belakangan bersedia membuka pintu perbatasan Rafah untuk mengirimkan bantuan medis.
"Namun, tidak cukup di situ. Blokade darat dan laut oleh Israel di tempat lain juga harus lekas diakhiri melalui tekanan internasional yang kuat dan konsisten demi tercapainya akses bantuan yang memadai bagi mereka yang butuh segera diselamatkan," imbuhnya.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi Perlindungan Anak DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf merespons eskalasi konflik di Jalur Gaza, Palestina , yang kian meningkat. Hingga Minggu (16/5/2021) siang waktu Al-Quds, sebanyak 181 warga Palestina, termasuk 52 anak-anak dan 31 perempuan telah tewas.
Bukhori Yusuf mengaku geram dan mengutuk serangan membabi buta militer Israel yang berdampak pada korban jiwa di kalangan sipil. "Untuk kesekian kalinya, saya mengutuk agresi militer Israel yang dilakukan secara gegabah dan mengabaikan kaidah hukum internasional. Pemerintah tidak cukup sebatas mengecam," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Senin (17/5/2021).
Dia mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong konsolidasi darurat di tingkat regional maupun global demi menghentikan kekerasan di Palestina .
Anggota Komisi VIII DPR ini berpendapat bahwa diperlukan tindakan yang kuat, tegas, dan terukur, khususnya oleh kekuatan negara muslim dunia untuk membuat negara Yahudi ini bertekuk lutut dan menghormati hak-hak rakyat Palestina.
Dia menilai langkah tersebut kian mendesak demi mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak dan konflik yang terus berulang. Dirinya pun menyesalkan sikap Dewan Keamanan PBB yang hingga kini belum mengeluarkan sikap resmi karena dibayangi ancaman oleh Amerika Serikat.
Menurut dia, komunitas internasional perlu mendukung konsistensi pemerintah Mesir yang belakangan bersedia membuka pintu perbatasan Rafah untuk mengirimkan bantuan medis.
"Namun, tidak cukup di situ. Blokade darat dan laut oleh Israel di tempat lain juga harus lekas diakhiri melalui tekanan internasional yang kuat dan konsisten demi tercapainya akses bantuan yang memadai bagi mereka yang butuh segera diselamatkan," imbuhnya.
tulis komentar anda