Empat Warga Sumsel Terpapar Virus COVID-19 Mutasi Asal India
Selasa, 11 Mei 2021 - 11:23 WIB
PALEMBANG - Gubernur Sumsel Herman Deru membenarkan ada empat warganya yang terkonfirmasi positif virus mutasi COVID-19 varian B1617. Meskipun begitu, hingga saat ini dirinya belum menerima laporan komprehensif terkait temuan virus baru tersebut.
"Belum ada laporan yang jelas tentang ada gejala apa setelah observasi ini. Saya mau tau dulu apa perbedaannya dengan COVID-19 . Jangan kita riuh di luar tapi ternyata biasa saja atau justru di bawah COVID-19 umumnya atau lebih bahaya," ujar Deru, Selasa (11/5/2021).
Meski demikian, Deru mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Sekaligus menyarankan masyarakat untuk melakukan ibadah sehat jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah nanti.
"Prokes tetap yang utama. Patuhi aturan pemerintah ini, tahan dulu untuk melakukan aktifitas, saya menyarankan untuk melakukan lebaran sehat. Semua kegiatan ibadah sebisanya di rumah saja," jelasnya. Baca: Pelaku Pembakar Gadis Cianjur Dibekuk Polisi di Tengah Hutan Ciwidey.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Fery Yanuar mengatakan, terdapat empat spesimen sampel yang terdeteksi sebagai varian baru virus corona asal India tersebut, dan saat ini telah dikirim ke Litbangkes Jakarta oleh BBLK Palembang pada 14 dan 15 Januari 2021 dan RSUP Dr Muhammad Hoesin pada 8 dan 12 Januari 2021. “Empat orang yang terpapar varian baru ini sudah sembuh. Asalnya dari Prabumulih, Palembang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Muara Enim," ujar Fery. Baca Juga: Hindari Kerumunan di Satu Titik, Pemkot Bandung Minta Semua Masjid Gelar Salat Id.
Menurutnya, dari keempat kasus tersebut satu di antaranya yakni orang yang melakukan isolasi mandiri usai dinyatakan tertular. Sementara, tiga sisanya dirawat di RSUD Dr Muhammad Hoesin Palembang. "Saat ini kami sedang melengkapi laporan dari kabupaten/kota di Sumsel," pungkasnya.
"Belum ada laporan yang jelas tentang ada gejala apa setelah observasi ini. Saya mau tau dulu apa perbedaannya dengan COVID-19 . Jangan kita riuh di luar tapi ternyata biasa saja atau justru di bawah COVID-19 umumnya atau lebih bahaya," ujar Deru, Selasa (11/5/2021).
Meski demikian, Deru mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Sekaligus menyarankan masyarakat untuk melakukan ibadah sehat jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah nanti.
"Prokes tetap yang utama. Patuhi aturan pemerintah ini, tahan dulu untuk melakukan aktifitas, saya menyarankan untuk melakukan lebaran sehat. Semua kegiatan ibadah sebisanya di rumah saja," jelasnya. Baca: Pelaku Pembakar Gadis Cianjur Dibekuk Polisi di Tengah Hutan Ciwidey.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Fery Yanuar mengatakan, terdapat empat spesimen sampel yang terdeteksi sebagai varian baru virus corona asal India tersebut, dan saat ini telah dikirim ke Litbangkes Jakarta oleh BBLK Palembang pada 14 dan 15 Januari 2021 dan RSUP Dr Muhammad Hoesin pada 8 dan 12 Januari 2021. “Empat orang yang terpapar varian baru ini sudah sembuh. Asalnya dari Prabumulih, Palembang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Muara Enim," ujar Fery. Baca Juga: Hindari Kerumunan di Satu Titik, Pemkot Bandung Minta Semua Masjid Gelar Salat Id.
Menurutnya, dari keempat kasus tersebut satu di antaranya yakni orang yang melakukan isolasi mandiri usai dinyatakan tertular. Sementara, tiga sisanya dirawat di RSUD Dr Muhammad Hoesin Palembang. "Saat ini kami sedang melengkapi laporan dari kabupaten/kota di Sumsel," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda