Merangkak Naik, Harga Ayam Potong Tembus Rp42.000 Perkilogram
Senin, 10 Mei 2021 - 15:57 WIB
BANDUNG - Harga sejumlah komoditas di Kota Bandung tercatat mulai merangkak naik, seiring tingginya permintaan jelang Lebaran 2021.
Beberapa komoditas yang mencolok mengalami kenaikan adalah ayam dan daging sapi. Menurut Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah, ada kenaikan harga komoditas di pasar, seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung, hingga kentang.
Di awal Ramadan, daging ayam dijual Rp40.000. Namun saat ini naik menjadi Rp42.000 perkilogram.
Daging sapi yang sebelumnya Rp130.000 per kilogram naik menjadi Rp140.000 perkilogram. Cabai tanjung yang sebelumnya Rp50-Rp60.000, naik menjadi Rp70-Rp80.000.
"Ini karena ritual menjelang lebaran. Pasokan aman tersedia. Tadi dari DKPP sudah memeriksa beras, tidak ada klorin. Ayam tidak ada borax. Itu semua aman," ucapnya.
Menurut Elly, kenaikan tersebut dinilai relatif wajar karena pasokan aman. Sehingga tidak diperlukan operasi pasar.
Baca juga: Bupati Dadang Minta ASN Beri Contoh ke Masyarakat untuk Tidak Mudik
Namun, jika memang pasokan berkurang dan harga tidak terkendali, maka Disdagin akan turun tangan. "Tapi ini pasokan aman dan tersedia dan harga relatif stabil, tidak terlalu tinggi," jelasnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: 60 Ribu Kendaraan Diputar Balik, 15 Pemudik Positif COVID-19
Elly memprediksikan, konsumen akan mulai berbelanja ke pasar, puncaknya H-2 lebaran. Karena masyarakat mulai memasak untuk Hari Raya Idulfitri pada H-2 sampai H-1. Para pedagang pun sudah bersiap untuk itu.
"Kalau lebaran Kamis, berarti Selasa puncaknya. Para pedagang menyampaikan ada kenaikan jumlah pembeli dibandingkan tahun kemarin. Tapi ini juga belum kembali ke normal karena ini masih masa pandemi COVID-19," ucapnya.
Lihat Juga: Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
Beberapa komoditas yang mencolok mengalami kenaikan adalah ayam dan daging sapi. Menurut Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah, ada kenaikan harga komoditas di pasar, seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung, hingga kentang.
Di awal Ramadan, daging ayam dijual Rp40.000. Namun saat ini naik menjadi Rp42.000 perkilogram.
Daging sapi yang sebelumnya Rp130.000 per kilogram naik menjadi Rp140.000 perkilogram. Cabai tanjung yang sebelumnya Rp50-Rp60.000, naik menjadi Rp70-Rp80.000.
"Ini karena ritual menjelang lebaran. Pasokan aman tersedia. Tadi dari DKPP sudah memeriksa beras, tidak ada klorin. Ayam tidak ada borax. Itu semua aman," ucapnya.
Menurut Elly, kenaikan tersebut dinilai relatif wajar karena pasokan aman. Sehingga tidak diperlukan operasi pasar.
Baca juga: Bupati Dadang Minta ASN Beri Contoh ke Masyarakat untuk Tidak Mudik
Namun, jika memang pasokan berkurang dan harga tidak terkendali, maka Disdagin akan turun tangan. "Tapi ini pasokan aman dan tersedia dan harga relatif stabil, tidak terlalu tinggi," jelasnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: 60 Ribu Kendaraan Diputar Balik, 15 Pemudik Positif COVID-19
Elly memprediksikan, konsumen akan mulai berbelanja ke pasar, puncaknya H-2 lebaran. Karena masyarakat mulai memasak untuk Hari Raya Idulfitri pada H-2 sampai H-1. Para pedagang pun sudah bersiap untuk itu.
"Kalau lebaran Kamis, berarti Selasa puncaknya. Para pedagang menyampaikan ada kenaikan jumlah pembeli dibandingkan tahun kemarin. Tapi ini juga belum kembali ke normal karena ini masih masa pandemi COVID-19," ucapnya.
Lihat Juga: Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
(boy)
tulis komentar anda