Antisipasi Corona, Pasar Pagi Salatiga Ditutup Lima Hari
Jum'at, 22 Mei 2020 - 17:30 WIB
SALATIGA - Pemkot Salatiga menutup sementara Pasar Pagi selama lima hari terhitung mulai 24 Mei 2020. Aktivitas perdagangan pasar tradisional tersebut akan dibuka kembali pada 29 Mei 2020. Kebijakan tersebut digulirkan untuk mengantisipasi penularan dan memutus mata rantai persebaran virus corona (COVID-19).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji mengatakan, penutupan sementara Pasar Pagi dilakukan lantaran satu pedagang pasar tersebut terkonfirmasi positif virus corona. "Penutupan Pasar Pagi untuk memutus mata rantai persebaran COVID-19. Ini merupakan usulan bersama pedagang dan dinas," katanya, Jumat (22/5/2020).
Dia menjelaskan, penutupan Pasar Pagi dilakukan mulai 24 Mei 2020 atau bertepatan dengan Lebaran dengan pertimbangan pedagang libur. Selain itu, aktivitas perdagangan Pasar Pagi pada masa lebaran tidak seramai hari biasa.( )
Menurut dia, selama aktivitas perdagangan diliburkan sementara, lokasi Pasar Pagi akan dilakukan sterilisasi petugas dengan penyemprotan cairan disinfektan. Hingga hari ini, kata dia, tercatat ada sekitar 800 pedagang berjualan di Pasar Pagi Salatiga mayoritas mereka berasal dari Kabupaten Semarang.
"Di samping menutup sementara Pasar Pagi pada 24-28 Mei, kami juga meniadakan lapak pedagang mremo yang biasanya didirikan di komplek Pasar Raya II. Ini bagian dari upaya pencegahan penularan dan persebaran virus corona," katanya.( )
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji mengatakan, penutupan sementara Pasar Pagi dilakukan lantaran satu pedagang pasar tersebut terkonfirmasi positif virus corona. "Penutupan Pasar Pagi untuk memutus mata rantai persebaran COVID-19. Ini merupakan usulan bersama pedagang dan dinas," katanya, Jumat (22/5/2020).
Dia menjelaskan, penutupan Pasar Pagi dilakukan mulai 24 Mei 2020 atau bertepatan dengan Lebaran dengan pertimbangan pedagang libur. Selain itu, aktivitas perdagangan Pasar Pagi pada masa lebaran tidak seramai hari biasa.( )
Menurut dia, selama aktivitas perdagangan diliburkan sementara, lokasi Pasar Pagi akan dilakukan sterilisasi petugas dengan penyemprotan cairan disinfektan. Hingga hari ini, kata dia, tercatat ada sekitar 800 pedagang berjualan di Pasar Pagi Salatiga mayoritas mereka berasal dari Kabupaten Semarang.
"Di samping menutup sementara Pasar Pagi pada 24-28 Mei, kami juga meniadakan lapak pedagang mremo yang biasanya didirikan di komplek Pasar Raya II. Ini bagian dari upaya pencegahan penularan dan persebaran virus corona," katanya.( )
(abd)
tulis komentar anda