Dukung Larangan Mudik, DPRD Jabar Minta Petugas Jaga Sikap Humanis
Jum'at, 07 Mei 2021 - 14:38 WIB
BANDUNG - DPRD Jawa Barat menyatakan, mendukung penuh kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 sekaligus upaya penindakan kepada masyarakat yang melanggar dalam rangka menekan potensi penularan COVID-19.
Meski begitu, dalam upaya penindakan, DPRD Jabar berharap, seluruh personel yang bertugas tetap menjaga sikap humanis, agar masyarakat memahami bahwa kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 semata-mata demi keselamatan masyarakat yang lebih luas.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar, Achmad Ru'yat mengatakan, agar tidak terjadi peningkatan akumulasi kerumunan yang berkepanjangan, pihaknya meminta para petugas di lapangan mampu menciptakan strategi dan terobosan-terobosan baru guna mewujudkan pengaturan lalu lintas yang tegas dan disiplin.
"Kami dari DPRD melakukan kunjungan ini untuk memastikan bahwa skenario pengaturan lalu lintas terkait penyekatan larangan mudik berjalan dengan baik dan memenuhi protokol kesehatan," ungkap Ru'yat saat melakukan pantauan di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (7/5/2021).
Ru'yat juga mengingatkan bahwa kesehatan menjadi kunci utama bagi seluruh petugas yang bertugas menjalankan tugas yang dinilainya sangat berat tersebut.
"Seluruh petugas harus berusaha menjaga sikap humanis saat menghadapi masyarakat yang nekat mudik, misalnya senantiasa tersenyum dan senantiasa menebar kebaikan saat melaksanakan operasi," ungkapnya.
Dia pun berharap, seluruh lapisan masyarakat di Jabar dapat mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2021, agar potensi lonjakan kasus COVID-19 di Jabar dapat dicegah.
"Mudah-mudahan, melalui sinergitas antara masyarakat dan aparat kepolisian serta semua pihak dapat menekan laju penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Dukung Geo Dipa, Warga Doakan Kelancaran Proyek Strategis Nasional PLTP Patuha 2
Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Jabar Sadar Muslihat mengatakan, penyekatan di kawasan Gerbang Tol Cileunyi jauh lebih padat dibandingkan pintu tol lainnya menyusul adanya pembangunan flyover Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menimbulkan penumpukan kendaraan.
Baca juga: Mudik Dilarang, PLN Jabar Pastikan Tak Ada Pemadaman Listrik hingga 21 Mei 2021
"Kami menyerahkan sepenuhnya rekayasa jalan kepada jajaran kepolisian dan dibantu aparat keamanan lainnya untuk memecah kemacetan. Selain itu, juga diberlakukan pemilahan plat nomor kendaraan selain plat D yang mengarah ke pintu keluar Tol Cileunyi sebagai upaya untuk memudahkan identifikasi kendaraan yang terindikasi ditumpangi pemudik," katanya.
Meski begitu, dalam upaya penindakan, DPRD Jabar berharap, seluruh personel yang bertugas tetap menjaga sikap humanis, agar masyarakat memahami bahwa kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 semata-mata demi keselamatan masyarakat yang lebih luas.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar, Achmad Ru'yat mengatakan, agar tidak terjadi peningkatan akumulasi kerumunan yang berkepanjangan, pihaknya meminta para petugas di lapangan mampu menciptakan strategi dan terobosan-terobosan baru guna mewujudkan pengaturan lalu lintas yang tegas dan disiplin.
"Kami dari DPRD melakukan kunjungan ini untuk memastikan bahwa skenario pengaturan lalu lintas terkait penyekatan larangan mudik berjalan dengan baik dan memenuhi protokol kesehatan," ungkap Ru'yat saat melakukan pantauan di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (7/5/2021).
Ru'yat juga mengingatkan bahwa kesehatan menjadi kunci utama bagi seluruh petugas yang bertugas menjalankan tugas yang dinilainya sangat berat tersebut.
"Seluruh petugas harus berusaha menjaga sikap humanis saat menghadapi masyarakat yang nekat mudik, misalnya senantiasa tersenyum dan senantiasa menebar kebaikan saat melaksanakan operasi," ungkapnya.
Dia pun berharap, seluruh lapisan masyarakat di Jabar dapat mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2021, agar potensi lonjakan kasus COVID-19 di Jabar dapat dicegah.
"Mudah-mudahan, melalui sinergitas antara masyarakat dan aparat kepolisian serta semua pihak dapat menekan laju penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Dukung Geo Dipa, Warga Doakan Kelancaran Proyek Strategis Nasional PLTP Patuha 2
Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Jabar Sadar Muslihat mengatakan, penyekatan di kawasan Gerbang Tol Cileunyi jauh lebih padat dibandingkan pintu tol lainnya menyusul adanya pembangunan flyover Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menimbulkan penumpukan kendaraan.
Baca juga: Mudik Dilarang, PLN Jabar Pastikan Tak Ada Pemadaman Listrik hingga 21 Mei 2021
"Kami menyerahkan sepenuhnya rekayasa jalan kepada jajaran kepolisian dan dibantu aparat keamanan lainnya untuk memecah kemacetan. Selain itu, juga diberlakukan pemilahan plat nomor kendaraan selain plat D yang mengarah ke pintu keluar Tol Cileunyi sebagai upaya untuk memudahkan identifikasi kendaraan yang terindikasi ditumpangi pemudik," katanya.
(boy)
tulis komentar anda