Hendak Cuci Tangan di Irigasi Elon Tegal, Kakek Ini Hanyut
Selasa, 04 Mei 2021 - 22:40 WIB
TEGAL - Yanu alias Piano (80) warga Desa Margaayu RT 03 RW 04, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal hanyut di aliran irigasi Elon pada Minggu (2/5/2021) siang. Hingga Selasa (4/5/2021) kakek malang itu, belum ditemukan.
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyusuri aliran irigasi itu. Tim SAR telah menyusuri sungai aliran irigasi tersebut sejauh sekitar dua kilometer, namun upaya pencarian belum membuahkan hasil. Baca juga: Hanyut di Sungai Ular, Remaja Ditemukan Tewas 1,5 Km dari Lokasi Tenggelam
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menjelaskan, kejadian bermula ketika korban pada Minggu 02/05/ 2021) sekitar pukul 12.00 WIB terlihat berada di pinggir aliran irigasi Elon. "Saat itu, korban hendak bersih-bersih diri namun setelah 30 menit kemudian korban terpeleset jatuh ke aliran sungai irigasi yang saat itu arusnya cukup deras," katanya, Selasa (4/5/2021).
Sebelum kejadian, korban sebenarnya sudah dingatkan oleh Dakroni (35), saksi yang kebetulan berada di dekat lokasi. Namun korban tidak mengindahkannya dan nekat turun ke sungai."Diduga korban hendak cuci tangan. Ketika hendak turun ke sungai korban dan tidak bisa menyelamatkan diri karena sudah tua. Akhirnya korban hanyut dan tenggelam. Saksi berteriak minta tolong ke warga sekitar namun korban tidak tertolong," ungkapnya. Baca juga: 15 ABK KM Barokah Jaya yang Tenggelam di Laut Indramayu Diduga Hanyut Terbawa Arus
Mendapat informasi tersebut, Basarnas Semarang memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan disertai peralatan SAR air. Upaya pencarian tim SAR gabungan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian hingga dua kilometer, tepatnya di Desa Kalipasir, Kecamatan Margasari. Namun sampai saat ini, korban belum ditemukan. "Semoga cepat ditemukan," ucapnya.
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyusuri aliran irigasi itu. Tim SAR telah menyusuri sungai aliran irigasi tersebut sejauh sekitar dua kilometer, namun upaya pencarian belum membuahkan hasil. Baca juga: Hanyut di Sungai Ular, Remaja Ditemukan Tewas 1,5 Km dari Lokasi Tenggelam
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menjelaskan, kejadian bermula ketika korban pada Minggu 02/05/ 2021) sekitar pukul 12.00 WIB terlihat berada di pinggir aliran irigasi Elon. "Saat itu, korban hendak bersih-bersih diri namun setelah 30 menit kemudian korban terpeleset jatuh ke aliran sungai irigasi yang saat itu arusnya cukup deras," katanya, Selasa (4/5/2021).
Sebelum kejadian, korban sebenarnya sudah dingatkan oleh Dakroni (35), saksi yang kebetulan berada di dekat lokasi. Namun korban tidak mengindahkannya dan nekat turun ke sungai."Diduga korban hendak cuci tangan. Ketika hendak turun ke sungai korban dan tidak bisa menyelamatkan diri karena sudah tua. Akhirnya korban hanyut dan tenggelam. Saksi berteriak minta tolong ke warga sekitar namun korban tidak tertolong," ungkapnya. Baca juga: 15 ABK KM Barokah Jaya yang Tenggelam di Laut Indramayu Diduga Hanyut Terbawa Arus
Mendapat informasi tersebut, Basarnas Semarang memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan disertai peralatan SAR air. Upaya pencarian tim SAR gabungan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian hingga dua kilometer, tepatnya di Desa Kalipasir, Kecamatan Margasari. Namun sampai saat ini, korban belum ditemukan. "Semoga cepat ditemukan," ucapnya.
(don)
tulis komentar anda